Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Sebanyak 7 dari 9 armada Unit Damkar Satpol PP Kabupaten Pati mengalami kerusakan. Hal ini membuat mereka kewalahan mengatasi kebakaran di 21 kecamatan di Bumi Mina Tani.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono memaparkan saat ini armada Damkar Pati hanya menyisakan dua unit dalam keadaan baik. Dua armada tersebut selama ini yang digunakan berjibaku mengatasi kebakaran di seluruh wilayah Kabupaten Pati.

Pihaknya pun kewalahan bila ada kebakaran di daerah yang jauh dari Kota Pati. Seperti Kecamatan Tayu, Dukuhseti, Gunungwungkal, Cluwak hingga Pucakwangi.

”Kemarin ada kebakaran di Godo. Kita baru sampai Tayu, sudah habis rumahnya. Karena saat ini hanya dua armada yang aktif, sementara yang lainnya mengalami kerusakan. Total kan ada 9 armada, 7 yang rusak. Ada yang bocor, ban lama,” ungkap Sugiyono kepada Murianews.com, Rabu (15/5/2024).

Saat ini pihaknya dibantu sejumlah armada Damkar dan tangki air dari berbagai lembaga. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Palang Merah Indonesia (PMI) Pati, relawan hingga Damkar dari perusahaan swasta.

”Tangki cuma satu. Makanya kita saat ada kebakaran minta bantuan BPBD, PMI dan perusahaan swasta. Alhamdulillah ada itu,” katanya menambahkan.

Sebenarnya pihaknya sudah mendapatkan anggaran untuk pembelian armada baru. Total Rp 4,5 miliar dikucurkan Pemkab Pati agar armada Damkar Pati bertambah.

Dari dana tersebut, sebanyak tiga armada Damkar baru bakal didatangkan. Awalnya, armada Damkar baru itu dijadwalkan sampai di Kabupaten Pati pada awal tahun 2024.

Namun lantaran surat rekomendasi baru turun beberapa pekan lalu, pengadaan mobil Damkar baru akhirnya un molor. Sugiyono pun menargetkan armada Damkar baru sudah bisa digunakan pada bulan Juli mendatang.

”Kita harus mendapatkan surat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri. Itu yang lama. Tapi kemarin sudah turun. Bulan Juli insya Allah sudah ada armada yang baru. Anggaran 4,5 miliar. Itu mepet. Kita ikuti aja,” tutur dia.

Meskipun bakal mendapatkan armada Damkar baru, ia masih merasa jumlah armada belum bisa memenuhi kebutuhan di Kabupaten Pati. Mengingat luasnya Bumi Mina Tani.

”Nanti kalau tambah 3 ada 5. Itu masih kurang. Kita hitungan Damkar induk paling 3 standby, 1 di Juwana dan 1 di Kayen. Saya usulkan eks kawedanan Jakenan dan Tayu ada armada yang standby,” tandas dia.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler