Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Seorang ayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah tega mencabuli anak tirinya berkali-kali. Kini lelaki paruh baya itu diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasus ayah di Pati cabuli anak tirinya, tersebar melalui video yang viral di medsos baru-baru ini. Pada video yang beredar, menyugguhkan rekaman penangkapan pelaku.

Video mengenai ayah cabuli anak tiri ini tersebar di dunia maya pada Rabu (31/7/2024) kemarin. Dalam video yang berdurasi 36 detik itu, seorang lelaki yang berkaos hitam merah digelandang menuju mobil polisi dari sebuah bangunan.

Sejumlah warga ’mengirimkan bogem’ kepada lelaki tersebut. Petugas polisi yang berada di lokasi buru-buru mengamankan lelaki itu agar tidak menjadi bulan-bulanan warga.

Kasi Humas Polresta Pati Iptu Muji Sutrisna mengatakan belum mengatahui secara pasti kronologi kejadian itu. Ia mengaku awal mula mendapatkan informasi setelah video tersebut viral di dunia maya.

”Saya tahunnya dari (video) viral. Terus saya telepon. Katanya sudah laporan ke Kapolresta. Tapi saya belum mendapatkan laporan tertulisnya. Intinya diamankan (karena) mencabuli anak tirinya. Kejadian sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Iptu Muji kepada Murianews.com, Kamis (1/8/2024).

Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengaku pihaknya masih mendalami kasus ayah cabuli anak tirinya ini. Penyidik Polresta Pati masih berusaha mengumpulkan barang bukti untuk menjerat pelaku. Saat ini, pelaku diamankan di Polresta Pati.

”Ini sedang kita dalami dan kumpulkan bukti-buktinya,” kata Kompol M Alfan.

Berdasarkan data yang dihimpun Murianews.com, kasus ini terbongkar usai korban yang masih duduk di bangku kelas IX SMP bersama ibunya mengadu kepada kepala desa di kediamannya pada Rabu (31/7/2024) pagi. Namun, lantaran hendak ke sawah, kades pun meminta keduanya ke balai desa.

Dalam aduannya, korban menyampaikan mendapatkan tindakan pencabulan dari ayah tirinya. Lantaran kasus ini merupakan tindak pidana, Pemdes kemudian melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.

Pihak desa kemudian memanggil pelaku untuk mengkonfirmasi kebenaran kasus tersebut. Namun, kabar itu sudah tersebar di masyarakat, sehingga mereka mendatangi balai desa.

Mereka geram lantaran perbuatan cabul pelaku dinilai mencoreng nama desa. Hingga akhirnya, pelaku digelandang ke kantor polisi setempat.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler