Kasi Kesejahteraan Desa Tluwah, Dewi Riyani memaparkan posko ini untuk melayani warga korban keracunan yang belum sempat berobat ke puskesmas hingga rumah sakit.
”Banyak yang belum perobat. Kita koordinasi dengan puskemas, banyak bidan yang diminta membantu dari magrib sampai jam 23.00 WIB,” ujar Dewi, Rabu (25/12/2024).
Dewi mengungkapkan total warganya yang menjadi korban keracunan massal sebanyak 138 orang. Sebanyak 8 orang dirawat)l di RS Budi Agung, 18 orang di Puskemas Juwana, 2 di RSUD RAA Soewondo, 4 di RS Mitra Bangsa dan 2 di Puskemas di Puskemas. Sisanya mendapatkan perawatan di Posko Kesehatan Darurat.
”Dari tadi malam kita buka posko kesehatan darurat. Kita layani warga yang mengalami seperti ini (keracunan),” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia menambahkan, pihaknya bergerak cepat usai mendapatkan kabar bahwa terjadi keracunan massal di Desa Tluwah.
”Kami dari Dinas Kesehatan bergerak cepat dengan mendirikan posko yang berada di Balai Desa Tluwah. Kami memberikan pengobatan sementara untuk masyarakat yang terdampak. Bagi yang ringan mungkin hanya rawat jalan. Bagi yang berat di rujuk ke rumah sakit terdekat,” imbuh Aviani.
Murianews, Pati – Keracunan massal di Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati membuat Pemerintah Desa (Pemdes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mendirikan Posko Kesehatan Darurat di Balai Desa setempat.
Kasi Kesejahteraan Desa Tluwah, Dewi Riyani memaparkan posko ini untuk melayani warga korban keracunan yang belum sempat berobat ke puskesmas hingga rumah sakit.
”Banyak yang belum perobat. Kita koordinasi dengan puskemas, banyak bidan yang diminta membantu dari magrib sampai jam 23.00 WIB,” ujar Dewi, Rabu (25/12/2024).
Dewi mengungkapkan total warganya yang menjadi korban keracunan massal sebanyak 138 orang. Sebanyak 8 orang dirawat)l di RS Budi Agung, 18 orang di Puskemas Juwana, 2 di RSUD RAA Soewondo, 4 di RS Mitra Bangsa dan 2 di Puskemas di Puskemas. Sisanya mendapatkan perawatan di Posko Kesehatan Darurat.
”Dari tadi malam kita buka posko kesehatan darurat. Kita layani warga yang mengalami seperti ini (keracunan),” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia menambahkan, pihaknya bergerak cepat usai mendapatkan kabar bahwa terjadi keracunan massal di Desa Tluwah.
”Kami dari Dinas Kesehatan bergerak cepat dengan mendirikan posko yang berada di Balai Desa Tluwah. Kami memberikan pengobatan sementara untuk masyarakat yang terdampak. Bagi yang ringan mungkin hanya rawat jalan. Bagi yang berat di rujuk ke rumah sakit terdekat,” imbuh Aviani.
Sebelumnya...
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 138 warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana keracunan massal usai menyantap lontong hajatan pada Selasa kemarin.
Mereka mengeluhkan mual, muntah, diare, demam hingga menggigil. Mereka pun dilarikan ke puskesmas hingga sejumlah rumah sakit di Bumi Mina Tani.
Dinkes Kabupaten Pati pun mengirimkan semple makanan tersebut ke Laboratorium Kesehatan di Semarang. Ia memprediksi hasil tes laboratorium itu keluar sekitar sepekan lagi.
”Karena gejala yang sama dan massal, kami mencari semple makanan dan dikirim ke Semarang. Diperiksa apakah makanan ini ada (bahan yang menimbulkan keracunan). Kita tunggu paling lambat satu minggu. Semoga tidak bertambah,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso