Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Aliansi masyarakat Sukolilo Bangkit menyatakan kekecewaan mendalam terhadap sikap Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, yang tidak menemui massa demonstran saat aksi unjuk rasa di depan Markas Polresta setempat pada Senin (16/6/2025).

Demonstrasi ini menuntut penindakan tegas terhadap maraknya tambang ilegal di Kecamatan Sukolilo dan Kayen.

Awalnya, massa melakukan orasi dan beberapa perwakilan dipersilakan masuk untuk berdialog dengan pihak kepolisian. Namun, mereka terkejut karena Kapolresta Pati tidak hadir menemui mereka.

”Sampai saat ini belum di BAP sama sekali. Ini sangat mengecewakan. Bahkan kami tidak ditemui Kapolresta,” ujar Koordinator Sukolilo Bangkit, Slamet Riyanto, kepada Murianews.com.

Massa berharap Polresta Pati serius menindak tambang ilegal yang dinilai merusak lingkungan. Mereka mengancam akan menggelar aksi demo di Polda Jawa Tengah jika kasus ini tidak segera ditindaklanjuti.

”Kami akan lanjut yang lebih tinggi. Harus sudah ada tindak lanjut dari mereka. Ada penegasan hukum dari pihak kepolisian. Ada tambang ilegal, ada korbannya, longsor, tambang yang kita laporkan sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari APH,” kata Slamet.

Menurutnya, tambang legal maupun ilegal sama-sama merusak lingkungan. Mereka pun tidak mau, tambang merajalela dan membuat pegunungan kendeng makin rusak.

”Ini harus menjadi perhatian semua masyarakat. Karena dampaknya luar biasa, tidak hanya pada kami, tapi sampai anak cucu kami nanti,” terangnya.  

Jaga kelestarian lingkungan...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler