Desa Jepang Kudus Dikukuhkan Jadi Kampung Tangguh Bersinar
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 7 Mei 2024 13:18:00
Murianews, Kudus – Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dikukuhkan menjadi Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba), Senin (6/5/2024) malam.
Pengukuhan dilakukan Kasat Res Narkoba AKP Muhammad Syaifuddin yang mewakili Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto. Hadir di kesempatan itu, Kapolsek Mejobo, Danramil Mejobo, UPT Puskesmas Jepang, Pemdes Jepang, dan tokoh masyarakat Desa Jepang.
Sebelum pengukuhan dilakukan, pihaknya juga memberikan penyuluhan terkait bahaya narkoba pada masyarakat. Warga juga dibekali upaya-upaya untuk menanggulanginya.
”Penyuluhan ini kami sampaikan terkait Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang jenis narkoba, efek samping penyalahgunaan narkoba, cara penanggulangan pecandu narkoba dengan cara mengajak masyarakat terutama para pemuda untuk waspada terhadap narkoba,” kata Muhammad Syaifuddin, Selasa (7/5/2024).
Syaifuddin mengajak para orang tua dan masyarakat untuk ikut serta dan aktif mengawasi anak-anaknya yang masih berusia remaja atau sekolah agar terhindar dari bahaya narkoba.
Menurutnya, penyalahgunaan narkoba dapat merusak otak dan syaraf manusia. Pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama perangi narkoba.
”Mari berkolaborasi, bersinergi maju bersama-sama memerangi narkoba untuk mewujudkan Kampung Bersinar (Bersih dari Narkoba, red) di Kota Kretek ini,” ujarnya.
Syaifuddin menjelaskan, dengan pengkuhan Desa Jepang sebagai Kampung Tangguh Bersinar, upaya penyelamatan generasi bangsa dari ancaman narkoba harus dilakukan secara berkesinambungan.
”Semoga dengan adanya kegiatan ini akan lebih meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa ancaman bahaya narkoba begitu luar biasa terhadap generasi muda,” ungkapnya.
Syaifuddin menambahkan, penyalahgunaan narkoba yang paling sering dijumpai yakni narkoba jenis sabu. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama memerangi narkoba.
Sementara itu, Kepala Desa Jepang, Indarto menyampaikan, setiap tahun pihaknya telah masif mengadakan kegiatan berupa sosialisasi. Tujuannya memberikan edukasi kepada masyarakat.
”Kegiatan sosialisasi ini penting sebagai pencegahan. Sehingga tidak merusak generasi muda,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



