Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusHasil laboratorium nasi berkat hajatan yang menyebabkan warga keracunan di Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah keluar. Temuannya, terdapat bakteri Escherichia coli atau E coli yang menyebabkan infeksi pencernaan.

Diketahui, ratusan orang di Desa Bulungkulon mengalami keracunan usai menyantap nasi berkat hajatan. Kemudian sampel makanan tersebut dibawa Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus (DKK) Kudus ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (15/5/2024).

Ratusan korban saat itu dibawa ke beberapa fasilitas kesehatan di Kota Kretek untuk menjalani perawatan. Antara lain, di RSUD Loekmono Hadi, RS Mardirahayu, RSU Nurussyifa, Puskesmas Jekulo, dan RS Aisyiyah.

”Ada temuan bakteri E Coli di semua makanan dan minuman yang telah dicek,” kata Kepala DKK Kudus Andini Aridewi, Senin (27/5/2024).

Andini menjelaskan, bakteri E coli memang bisa berada di makanan dan minuman. Terutama saat sanitasi dan kebersihannya tidak baik.

”Ada beberapa kuman lainnya. Termasuk E Coli ini yang terdapat di semua makanan yang telah dicek. Tetapi tidak ada zat berbahaya,” sambungnya.

Dia menjelaskan, bakteri E Coli inilah yang membuat perut warga mengalami sakit. Selain itu juga menyebabkan infeksi saluran pencernaan.

”Setelah dicek, semua sampel makanan dan airnya terdapat temuan bakteri E Coli,” terangnya.

Dokter Andini menambahkan, dengan keluarnya hasil pemeriksaan ini, maka proses pengecekan telah selesai dilakukan oleh Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Saat ini ratusan warga yang mengalami keracunan telah sembuh.

”Sudah sembuh semuanya. Imbauan kami dalam memilih makanan hendaknya diperhatikan standar kebersihannya,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler