Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Wakil Ketua PCNU Kudus, Jawa Tengah, Kisbiyanto setuju dengan pendapat Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang menyarankan penggunaan dana infak untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kisbiyanto merasa dana infak dan sodaqoh lebih pas untuk digunakan pada program MBG dibandingkan dana zakat. 

Ini lantaran, sasaran dana zakat sudah ditentukan untuk delapan orang yang berhak menerima.

Sementara dana infak dan sodaqoh penggunaannya lebih luwes dan bisa diperuntukkan bagi semua sasaran baik fakir miskin maupun orang yang mampu. 

”Saya tentu sependapat dengan Gus Yahya. Karena memang penggunaan dana infak dan sodaqoh itu sasarannya lebih luwes. Boleh untuk siapapun, bisa fakir miskin ataupun orang kaya,” kata Wakil Ketua PCNU Kudus, Kisbiyanto, Kamis (16/1/2025). 

Ketika nantinya penerapan MBG dilakukan menggunakan dana infak dan sodaqoh menurutnya tidak akan menjadi perdebatan. Kondisinya berbeda ketika menggunakan dana zakat. 

”Kalau dana zakat sasarannya sudah ditentukan ada delapan. Terdiri dari fakir, miskin, amil, mualaf, riqob, ghorim, fi sabilillah dan ibnu sabil,” sambungnya. 

Namun, saat ini menurutnya memang belum ada instruksi dari PBNU maupun pemerintah untuk menggunakan dana zakat maupun infak dan sodaqoh untuk program MBG.

Tunggu Surat Resmi...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler