Mentan SYL Belum Pulang dari Roma, Ini Kata Wamentan
Zulkifli Fahmi
Selasa, 3 Oktober 2023 19:13:00
Murianews, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih belum pulang sejak mendatangi sebuah forum tentang pangan di Roma, Italia, 24 September 2023 lalu.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbib mengungkapkan saat perjalanan pulang, SYL dan beberapa staf serta sejumlah pejabat berpisah rombongan saat pulang ke Indonesia.
Dilaporkan Detik.com, Selasa (3/10/2023), SYL dan rombongan itu kemudian melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Spanyol.
Harvick menjelaskan, rombongan terpisah dengan SYL saat kepulangan ke tanah air karena tiket yang terbatas. SYL dan rombongan memang pulang masing-masing.
”Kembali ke tanah airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah,” ujarnya.
Harvick mengungkapkan saat ini, Kementan masih mencari keberadaan SYL. Sebab, hingga kini pihaknya belum mendapat kabar apapun dari SYL.
”Jadi sampai hari ini (3/10/2023) kita terus mencari keberadaan pak menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak menteri sampai hari ini,” kata Harvick.
Harvick pun menepis kabar SYL kabur dari kasus dugaan korupsi di Kementan yang menjerat namanya. Ia pun menyebut tak ada indikasi SYL akan kabur dari kasus itu.
”Wah insyaallah sih enggak ya. Mudah-mudahan Kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah,” kata Harvick.
Diberitakan sebelumnya, Menteri pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo belum kembali ke tanah air setelah melakukan perjalanan dinas ke luar negari sepekan terakhir itu.
Bahkan, ia belum diketahui keberadaannya saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggeledah rumah dinasnya terkait kasus dugaan korupsi di Kementan, Jumat (29/9/2023).
Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan uang miliaran rupiah dan 12 pucuk senjata api. Namun, KPK belum menjelaskan temuan itu terkait dengan kasus dugaan Korupsi di Kementan.
Belum masuknya Syahrul Yasin Limpo ini diungkapkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Pihaknya pun menyerahkan itu persoalan itu pada kepolisian dan KPK.
Murianews, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih belum pulang sejak mendatangi sebuah forum tentang pangan di Roma, Italia, 24 September 2023 lalu.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbib mengungkapkan saat perjalanan pulang, SYL dan beberapa staf serta sejumlah pejabat berpisah rombongan saat pulang ke Indonesia.
Dilaporkan Detik.com, Selasa (3/10/2023), SYL dan rombongan itu kemudian melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Spanyol.
Harvick menjelaskan, rombongan terpisah dengan SYL saat kepulangan ke tanah air karena tiket yang terbatas. SYL dan rombongan memang pulang masing-masing.
”Kembali ke tanah airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah,” ujarnya.
Harvick mengungkapkan saat ini, Kementan masih mencari keberadaan SYL. Sebab, hingga kini pihaknya belum mendapat kabar apapun dari SYL.
”Jadi sampai hari ini (3/10/2023) kita terus mencari keberadaan pak menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak menteri sampai hari ini,” kata Harvick.
Harvick pun menepis kabar SYL kabur dari kasus dugaan korupsi di Kementan yang menjerat namanya. Ia pun menyebut tak ada indikasi SYL akan kabur dari kasus itu.
”Wah insyaallah sih enggak ya. Mudah-mudahan Kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah,” kata Harvick.
Diberitakan sebelumnya, Menteri pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo belum kembali ke tanah air setelah melakukan perjalanan dinas ke luar negari sepekan terakhir itu.
Bahkan, ia belum diketahui keberadaannya saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggeledah rumah dinasnya terkait kasus dugaan korupsi di Kementan, Jumat (29/9/2023).
Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan uang miliaran rupiah dan 12 pucuk senjata api. Namun, KPK belum menjelaskan temuan itu terkait dengan kasus dugaan Korupsi di Kementan.
Belum masuknya Syahrul Yasin Limpo ini diungkapkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Pihaknya pun menyerahkan itu persoalan itu pada kepolisian dan KPK.