Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut merespons rencana adanya Muktamar PKB Tandingan di Jakarta. Menurutnya, sah-sah saja Muktamar PKB kembali digelar setelah agenda serupa selesai digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

’’Saya tidak menggagas soal itu, tetapi saya kira soal mau ada muktamar lagi, boleh-boleh saja,’’ kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2024), seperti dikutip dari Antara.

Namun ia menolak munculnya istilah muktamar tandingan. Menurutnya, yang ada yakni muktamar lagi. Pihaknya juga mengaku mendengar banyak pihak yang kecewa dengan hasil Muktamar PKB di Bali.

’’Sebagaimana yang disampaikan oleh penggagas muktamar yang seharusnya tanggal 2 dan 3 September, mereka bilang ya itu muktamar yang sebenarnya. Kan versinya begitu, bukan tandingan,’’ kata dia.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu, secara mekanisme politik, kegiatan itu bisa dilakukan, sehingga mungkin-mungkin saja akan ada Muktamar PKB yang kembali digelar.

’’Banyak mereka kehilangan hak demokrasinya, seperti misalnya keputusan-keputusan tidak melalui rapat komisi gitu misalnya. Tiba-tiba diputuskan,’’ kata dia.

Selain itu, ia mendengar sudah kehilangan status keanggotaannya dari PKB. Namun, saat ini ia belum menerima surat pemecatan secara resmi sebagai anggota PKB.

’’Sampai sekarang itu saya tunggu. Jadi, kalau saya dipecat, saya tunggu pemecatannya Bagaimana?,’’ kata adik dari Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf itu.

Diketahui, Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024 memutuskan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat sebagai Ketua Umum PKB. Selain itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun disepakati menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.

Hasil itu pun mendapat penolakan. Salah satunya dari mantan Sekjen PKB Luman Edy. Ia bahkan menggagas untuk menggelar Muktamar PKB lagi atau muktamar tandingan.

Sedianya, muktamar digelar mulai hari ini (2/9/2024) dan esok hari (3/9/2024) di Jakarta. Namun, Edy menyebut agenda itu dijadwalkan ulang. Penjadwalan ulang muktamar di Jakarta menunggu arahan dari PBNU.

’’Kami punya rencana muktamar yang akan kami buat dibuka oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dan nanti ditutup oleh Presiden,’’ kata Lukman di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta.

Muktamar di Jakarta itu, menurut dia, akan mendorong calon Ketua Umum PKB selain Muhaimin Iskandar yang telah menjabat sekitar 20 tahun untuk selesai.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler