Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyatakan kegembiraannya atas ditetapkannya kebaya sebagai WBTB UNESCO untuk lima negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Menurutnya, penetapan kebaya sebagai warisan budaya merupakan simbol persatuan kawasan Asia Tenggara.

’’Penetapan ini adalah pengakuan dunia atas nilai budaya kita yang mendalam serta upaya kita bersama dalam melestarikan kebudayaan,’’ ungkapnya dikutip dari Antara, Minggu (8/12/2024).

Diketahui, kebaya resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Keputusan itu disampaikan Komite Antar Pemerintah untuk Perlindungan WBTB UNESCO sesi ke-19, Rabu (4/12/2024) di Asuncion, Paraguay.

Dalam keputusannya, kebaya tak hanya milik Indonesia, melainkan juga punya Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand yang secara bersama mendaftarkannya.

Keputusan itu diambil setelah rekomendasi dari Badan Evaluasi WBTB yang menyatakan kebaya telah memenuhi kriteria pencatatan yang ditetapkan Konvensi 2003 UNESCO untuk perlindungan WBTB.

Usulan untuk melakukan pengajuan bersama oleh negara-negara ASEAN muncul dari inisiatif Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar pada akhir 2021.

Kemudian, usulan itu disepakati pada pertemuan tingkat pimpinan Negara oleh Indonesia dan Malaysia. Rencana itu kemudian ditindaklanjuti perwakilan kelima Negara dan terlibat aktif dalam persiapan berkas nominasi.

Proses Pengusulan...

Komentar