Kudus Tingkatkan Kompetensi Petani dan Peternak Pakai Dana Cukai
Anggara Jiwandhana
Jumat, 31 Mei 2024 19:32:00
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah berencana menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk peningkatan kompetensi para petani dan peternak di Kudus pada tahun 2024 ini.
Anggaran Rp 500 juta dari dana cukai itupun telah dialokasikan di Dinas Pertanian dan Pangan atau Dispertan Kudus.
Kepala Dispertan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetyo mengatakan, alokasi dan peruntukan dana cukai tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Nantinya, alokasi ini akan digunakan untuk mengadaka beberapa pelatihan. Di antaranya pelatihan pengasapan ikan, pengolahan tepung, pembuatan pakan ternak, pembuatan yogurt, dan pengolahan cabai.
”Alokasi dana cukai nantinya juga akan kami gunakan untuk bantuan sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang pelatihan tersebut,” ujar Didik Jumat (31/5/2024).
Dinas pun kini masih melakukan persiapan akhir untuk program tersebut. mengingat pelaksanaan pelatihan direncanakan dilakukan pada Bulan Juni 2024.
”Kami upayakan bulan depan sudah berjalan, saat ini prosesnya masih dalam pengadaan alat,” ungkapnya.
Kepala Bidang Peternakan Arin Nikmah menambahkan, pelatihan tersebut akan melibatkan kurang lebih 720 petani dan peternak di Kudus. Baik itu dari perorangan maupun kelompok.
Pada pelatihan olahan pangan, akan ada sekitar 200 orang yang dilibatkan. Kemudian di pelatihan hasil peternakan ada 150 orang.
”Ada juga kelompok perikanan, kemudian dua kelompok pengolahan cabai. Jumlah total ada 720 orang yang akan ikut pelatihan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan kompetensi keterampilan para petani dan peternak. Harapannya, bisa meningkatkan ekonomi di tingkat masyarakat.
”Dengan pelatihan tersebut akan muncul atau tumbuh usaha dari jenis-jenis produk yang dihasilkan. Dengan begitu, peserta pelatihan nanti bisa meningkatkan taraf perekonomiannya di tingkat rumah tangga ataupun usaha kecil,” tandasnya. (nad)



