Putut menambahkan, pencairan BLT Cukai ini diharapkan bisa berdampak pada perekonomian masyarakat Kudus. Perputaran ekonomi di pasar-pasar tradisional maupu modern juga diharapkan bisa terdongkrak.
Selain tentunya, BLT Cukui ini diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan harian para pekerja rokok Kudus.
”Tentu kami harapkan dampaknya pada perputaran ekonomi dan juga peningkatan kesejahteraan para pekerja rokok,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah, kembali mencairkan bantuan langsung tunai atau BLT Cukai untuk pekerja rokok, pekan depan. Adapun jumlah penerimanya adalah sebanyak 45.773 orang.
Masing-masing dari mereka nantinya akan mendapatkan uang tunai senilai Rp 300 ribu. Atau setara dengan sekali pencairan BLT Cukai Pemkab Kudus tahun 2024.
Kabar ini pun menjadi kabar baik bagi para pekerja rokok di Kudus. Mengingat pada tahap pertama, para penerima BLT Cukai yang bersumber dari Pemkab Kudus baru menerima tiga kali pencairan dengan nominal Rp 900 ribu.
Berbeda dengan para pekerja rokok yang mendapatkan BLT Cukai dari Pemprov Jateng. Mereka sudah menerima empat kali pencairan, dengan nominal sebesar Rp 1,2 juta.
Plt Kepala Dinsos P3AP2KB Kudus Putut Winarno mengungkapkan hal tersebut pada Murianews.com, Kamis (31/10/2024). Pemkab, sambung Putut, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,7 miliar untuk pencairan BLT Cukai tahap dua ini.
Sesuai rencana, pencairan BLT ini akan diberikan secara seremoni oleh Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie pekan depan.
”Ini bentuk komitmen Pemkab Kudus dan Pj Bupati kepada para pekerja rokok. Di awal pencairan kan sudah dijanjikan jika mereka akan menerima empat kali pencairan, 3 kali di APBD Murni dan sekali di perubahan, nah yang di perubahan ini yang akan cair pekan depan,” ucapnya.
Putut menambahkan, pencairan BLT Cukai ini diharapkan bisa berdampak pada perekonomian masyarakat Kudus. Perputaran ekonomi di pasar-pasar tradisional maupu modern juga diharapkan bisa terdongkrak.
Selain tentunya, BLT Cukui ini diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan harian para pekerja rokok Kudus.
”Tentu kami harapkan dampaknya pada perputaran ekonomi dan juga peningkatan kesejahteraan para pekerja rokok,” ungkapnya.