”Ada informasi seperti itu, namun kami detailnya kami belum tahu seperti apa, nanti dinas kami mintai keterangan,” ucap Hasan baru-baru ini.
Hasan sendiri menginginkan seluruh pekerjaan infrastruktur di Kudus tuntas menjelang tutup tahun anggaran.
”Ada yang sudah selesai, pekerjaan kolam renang juga sudah selesai, kemudian perbaikan pasar di beberapa titik,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Proyek SIHT Kudus berpotensi kembali menimbulkan permasalahan akibat tak rampungnya proyek milik SIHT Disnaker Kudus di akhir tahun 2024.
Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie pun mendengar permasalahan ini dan segera memanggil dinas terkait untuk dimintai klarifikasi.
”Ada informasi seperti itu, namun kami detailnya kami belum tahu seperti apa, nanti dinas kami mintai keterangan,” ucap Hasan baru-baru ini.
Hasan sendiri menginginkan seluruh pekerjaan infrastruktur di Kudus tuntas menjelang tutup tahun anggaran.
”Ada yang sudah selesai, pekerjaan kolam renang juga sudah selesai, kemudian perbaikan pasar di beberapa titik,” ungkapnya.
Kejaksaan Negeri Kudus ada Kejari Kudus yang memberikan pendampingan pada proyek SIHT Kudus merekomendasikan dinas untuk segera memutus kontrak para penyedia jasa.
Proyek tak selesai...
Alasannya jelas, karena penyedia jasa tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Sejumlah proyek di SIHT Kudus sendiri memang ditarget rampung akhir tahun ini. Namun banyak dari pengerjaan tersebut tidak selesai.
Seperti pembangunan pembangunan empat gedung produksi, pembangunan hanggar bea cukai, pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), pembangunan pagar keliling lanjutan.
Kemudian ada pembangunan pintu gerbang (gapura), pembangunan sumur resapan, pembangunan sumur dalam, lampu penerangan jalan umum dan beberapa pembangunan lainnya.
”Kami minta (pihak Disnaker Kudus) putuskan kontraknya karena penyedia tidak bisa menyelesaikan sesuai progres timeline-nya,” ucap Kajari Kudus Henriyadi W Putro, Senin (30/12/2024).