Rabu, 19 November 2025

Tanaman yang digunakan Syifa ini sejatinya pernah viral saat virus Covid-19 melanda Indonesia. Bentuk buahnya yang memang mirip virus Covid-19 menjadikannya booming pada saat itu.

Beruntungnya, guru pembimbing Syifa, Febrina Icha, pernah melakukan penelitian tentang kandungan dan anatomi dari tanaman dengan nama ilmiah Nauclea orientalis tersebut.

”Lalu kami mulai membedah kandungan daunnya, kami cari kandungannya ada apa saja, kami bawa ke Laboratorium Unnes dan ketemulah kandungan-kandungannya. Ada satu kandungan yang bisa digunakan untuk antikanker, yakni flavonoid,” kata Syifa.

Berbekal hasil lab inilah, dia dan guru pembimbingnya mulai melakukan research lanjutan.

Pengumpulan jurnal, uji coba mengekstrak flavonoid di daun corona menjadi bubuk yang bisa dibuat minuman dan mencari kombinasi dan takaran yang agar daun gempol tersebut bisa menjadi minuman yang enak penghancur sel kanker ia lakukan dalam kurun waktu tiga bulan.

Uji coba pertamanya kurang berjalan mulus. Rasa dari minumannya hambar dan ia mencoba kembali.

”Saya coba sendiri, yang pertama itu hambar, terus kami tambahkan maltodextrin, itu gula alami, tapi terlalu kental, akhirnya percobaan keempat baru bisa ketemu komposisi yang pas,” sambungnya.

Sabet peringkat kedua... 

Komentar

Terpopuler