Rabu, 19 November 2025

Setelah yakin dengan temuannya ini, Ia pun langsung mengirimkan paper ke panitia lomba. Desember akhir presentasi via zoom dan 10 Januari 2025 diumumkan pemenangnya. Syifa berhasil menyabet peringkat kedua dengan minuman antikankernya tersebut.

Inovasinya ini mengalahkan ratusan inovasi yang didaftarkan secara daring ke institusi khusus research tersebut.

”Tentu senang. Ke depan jika diberi kesempatan saya ingin mengembangkan prototype dari daun corona ini, kan juga perlu diuji BPOM dan kandungan klinisnya agar lebih sahih, jadi tentu kami tidak akan berhenti sampai di sini,” tutupnya.

 Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler