Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Seorang mahasiswa UMJ (Universitas Muhamadiyah Jakarta) mengaku diancam, saat hadir di acara Ganjar-Mahfud, Kamis (23/11/2023). Gegaranya dia menanyakan soal Wadas ke Ganjar.

Seperti dilansir dari Tempo.com, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud menggelar acara di UMJ, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Saat itu, seorang mahasiswa UMJ bernama Satria Julian diketahui juga hadir mengikuti acara tersebut.

Acara tersebut merupakan kegiatan uji publik dan dialog terbuka dengan menghadirkan Ganjar Pranowo, selaku Capres. Kegiatannya sendiri digelar di Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Satria dalam kesempat itu mendapatkan kesempatan bertanya dalam dialog tersebut. Namun berikutnya dirinya masih terus mengejar Ganjar yang akan meninggalkan lokasi, setelah acara selesai.

Dalam kesempatan terakhir sebelum Ganjar meninggalkan lokasi, Satria Julian mengaku sempat melontarkan pertanyaan mengenai soal Wadas. Saat persoalan di Wadas terjadi, Ganjar Pranowo memang berhubungan, karena saat itu masih Gubernur Jawa Tengah.

Pertanyaan soal Wadas yang disampaikan Satria Julian, tidak mendapatkan jawaban dari Ganjar. Calon Presiden ini hanya diam dan bergegas memasuki mobil yang sudah disiapkannya.

Saat itulah, Satria Julian mengaku mendapatkan ancaman dari seseorang yang tidak dikenal. Ancaman tersebut dilakukan secara verbal menggunakan kata-kata ancaman.

“Saya hajar kamu, ingat muka saya,” begitu menurut Satria kata-kata ancaman yang diarahkan kepada dirnya dalam kejadian itu, yang dilansir Tempo.com.

"Orangnya pakai baju putih," tambahnya lagi, mengindentifikasi pelaku yang memberikan ancaman pada dirinya.

Soal Wadas sempat menimbulkan polemik pada saat itu. Kasus penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah diduga ada pelanggaran Hak Asasi Manusia, dan Satria Julian merasa perlu menanyakan langsung kepada Ganjar Pranowo.

Dalam acara yang sama, Satria juga menyebut rekannya, Mochamad Balda, juga mendapatkan larangan mengikuti acara ini. Balda saat itu berencana menyatakan sikap dan meminta klarifikasi dari Ganjar Pranowo soal kasus Korupsi E-KTP.

Atas apa yang dilakukannya, Balda kemudian disebutkan diusir dari lokasi uji publik oleh seorang dosen. Ada beberapa hal yang sebenarnya ingin ditanyakan, sebelum akhirnya diusir dari lokasi acara.

“Terlepas dari bantahan atau pembelaan beliau (Ganjar). Pertanyaan kami kepada beliau sederhana, siapa lagi yang membantah hal tersebut selain Pak Ganjar sendiri?” tegas Satria Julian, dilansir Tempo.com.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler