Selasa, 15 Juli 2025

Murianews, Jakarta – Pengantaran air Zamzam tambahan untuk jemaah haji Indonesia hingga saat ini masih belum ada titik terang. Kendala utama dalam hal ini adalah terkait perizinan.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan masalah ini dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI pada Senin (2/10/2023) kemarin.

Menurutnya, pengiriman air Zamzam tambahan saat ini masih menunggu persetujuan dewan Malaki. Alasan ini sudah disampaikan dalam rapat sebelumnya kepada Komisi VIII. Sehingga, hal ini menjadi perhatian utama dalam rangka penyelenggaraan ibadah haji.

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, meminta Menteri Agama Yaqut untuk memastikan pengiriman air Zamzam tambahan kepada jemaah haji. Hingga penyelenggaraan haji selesai pada 31 Agustus 2023, pengiriman air Zamzam tambahan sebesar lima liter per jamaah masih belum terrealisasi.

”Komisi VIII mendorong Kementerian Agama untuk menyegerakan pengiriman tambahan air Zamzam sebanyak lima liter per jamaah,” ujar Ashabul Kahfi.

Selain masalah pengiriman air Zamzam tambahan, Ashabul juga meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran kegiatan yang belum dilaksanakan dalam penyelenggatan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M sebesar Rp1 triliun.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan bahwa jemaah haji Indonesia akan mendapatkan jatah air Zamzam sebanyak 10 liter, termasuk tambahan 5 liter untuk jemaah haji dan petugas.

Namun, hingga saat ini, tambahan lima liter air Zamzam tersebut masih belum terealisasikan, meskipun sudah dianggarkan sebelumnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler