Rabu, 19 November 2025

Murianews, Surabaya – Khofifah Indar Parawansa mengaku jika dirinya mendapatkan tawaran kursi menteri dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun, khofifah menolak tawaran tersebut.  

Khofifah memilih untuk kembali maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

”Ada, ada (tawaran). Tapi saya sudah menyampaikan dari awal, saya mohon diberi kesempatan untuk kembali memimpin dan menjaga Jawa Timur,” ujar Khofifah usai menghadiri acara halalbihalal Muslimat NU di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024) dikutip dari Kompas.com.

Khofifah menyampaikan motivasinya untuk kembali menjadi gubernur adalah untuk menjadikan Jawa Timur lebih maju dan lebih hebat.

Selama masa jabatannya sebagai gubernur periode 2014-2019, ia telah menjalankan program sekolah taruna untuk membibit kualitas SDM Jawa Timur, bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian RI.

”Sekolah taruna memiliki kedisiplinan luar biasa dan kualitasnya juga alhamdulillah luar biasa,” ungkap Khofifah.

Khofifah juga mengungkapkan jika selama menjabat sebagai gubernur, Jawa Timur telah menerima banyak apresiasi, termasuk penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo.

Untuk Pilkada 2024, Khofifah berencana untuk kembali berpasangan dengan eks wakil gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Keduanya telah berusaha mengkomunikasikan wacana berduet sebagai gubernur dan wakil gubernur kepada partai-partai yang mengusung.

Sebagai informasi, Khofifah dan Emil adalah pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang telah menyelesaikan masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Keduanya diprediksi akan kembali maju pada Pilkada Jawa Timur 2024. Khofifah juga telah mendapatkan rekomendasi dari empat partai politik, yaitu PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler