Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Jumlah pemain judi online di Indonesia ternyata cukup banyak. Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat, sebanyak 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online.

Mirisnya, dari jumlah tersebut ternyata tidak hanya laki-laki yang bermain judi online, tetapi ibu rumah tangga juga turut terlibat. Tidak hanya itu, para pelajar juga disebut terlibat dalam perilaku haram ini.  

Mereka ini, sebanyak 80 persen sudah bermain di atas Rp 100 ribu. Sementara 20 persen, pola permainannya sudah berbada.

”Dari 3,2 juta yang kita identifikasi pemain judi online yang ada itu, rata-rata mereka bermain di atas Rp 100 ribu, hampir 80 persen dari 3,2 juta pemain yang teridentifikasi itu (bermain di atas Rp 100 ribu),” ujar Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah dikutip dari Detik.com, Selasa (18/6/2024).

Menurutnya, dari identifikasi yang dilakukan ini, terdapat ibu rumah tangga dan para pelajar yang turut bermain judi online. Pihaknya pun menghawatirkan hal ini.

”Ada pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan ini cukup mengkhawatirkan untuk kita sebagai anak bangsa,” terangnya.

Natsir mengkalkulasi pendapatan ibu rumah tangga yang tidak seberapa, tetapi kemudian dibuat untuk main judi online.  

”Pendapatan keluarga katakanlah Rp 200 ribu per hari, kalau Rp 100 ribu dibuat judi online, itu kan signifikan ya mengurangi gizi keluarga yang ada. Jadi kalau terus berlanjut, tentunya Rp 100 ribu bisa dibelikan susu anak,” ucap Natsir.

Dirinya mengaku mempunyai cara tersendiri untuk melacak rekening yang berkaitan dengan judi online. Tidak hanya itu, PPATK juga sudah mengetahui mekanisme perputaran uang di Judi Online.

”Bagaimana kita tahu, memang mekanismenya kita sudah tahu bagaimana pelaku dikirim ke bandar kecil, dari bandar kecil dikirim ke bandar besar, dan sebagian bandar besar yang dikelolakan di luar negeri banyak juga ternyata uang dari judi online itu dilarikan ke luar negeri, dan nilainya itu di atas Rp 5 triliun lebih, jadi seperti itu kita lakukan identifikasi,” ucapnya.

Komentar