Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan harapannya untuk menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

Pertemuan bilateral ini berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin (18/11/2024) waktu setempat. 

”Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India,” ujar Presiden Prabowo sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (19/11/2024). 

Selain membahas perdagangan beras, Prabowo juga menyoroti peluang kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan, yang dinilai dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara. 

Presiden Prabowo menekankan kebutuhan mendesak Indonesia akan tenaga medis, terutama dokter. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini kekurangan sekitar 160.000 dokter. 

”Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami,” ungkapnya. 

Prabowo juga menyambut baik minat perusahaan-perusahaan India dalam bidang kesehatan, termasuk industri farmasi dan pembukaan cabang rumah sakit asing di Indonesia. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat sektor kesehatan nasional. 

Presiden Prabowo menekankan pentingnya mempererat hubungan pendidikan antara kedua negara, termasuk meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India. Ia juga mendorong kolaborasi yang lebih erat antara institusi pendidikan tinggi Indonesia dan India. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Utusan Khusus India, Pabitra Margherita, pada acara pelantikannya sebagai Presiden RI beberapa minggu lalu. 

”Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik. Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang,” ujar Prabowo. 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler