Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – PT Pertamina (Persero) menargetkan pemasaran Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak goreng bekas atau minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) pada tahun 2025.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pertamina dalam mendukung dekarbonisasi industri penerbangan dan transisi menuju energi berkelanjutan. 

Topik ini disampaikan Pertamina dalam forum ”The 29th Conference of the Parties (COP29)” UNFCCC atau Konferensi Iklim PBB yang berlangsung di Baku, Azerbaijan. 

SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza menjelaskan, pengembangan SAF sebelumnya menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit dalam bentuk crude palm oil (CPO) atau refined bleached deodorized palm kernel oil (RBDPKO).

Namun kini, Pertamina beralih ke teknologi Hydroprocessed Esters and Fatty Acids (HEFA) yang memungkinkan konversi minyak jelantah menjadi bahan bakar pesawat. 

”Targetnya, pada kuartal pertama tahun depan SAF akan digunakan dalam joy-flight pesawat Pelita Air milik Pertamina Group,” ujar Oki dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/11/2024). 

Pemasaran SAF ini akan dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, yang sebelumnya telah memperkenalkan produk tersebut di Bali International Air Show pada September 2024. 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler