Sebagai langkah mendukung hal tersebut, Pemerintah Indonesia akan menggelar pameran produk Indonesia di Jeddah pada 23–24 Februari 2025. Pameran ini bertujuan mempertemukan para penyedia layanan haji dengan mitra-mitra dari Indonesia.
”Kami akan mengundang para penyedia layanan untuk menghadiri pameran ini agar mereka dapat bertemu langsung dengan mitra-mitra dari Indonesia,” tambah Yusron.
Murianews, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mulai menekan kontrak layanan haji 2025 dengan pemerintah Arab Saudi. Kontrak tersebut mencakup penyediaan layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan umum bagi jamaah haji Indonesia.
”Kontrak ini akan dilakukan secara bertahap untuk layanan akomodasi, umum, katering, dan transportasi di Makkah maupun Madinah. Target kami selesai sebelum 14 Februari 2025,” ujar Staf Teknis Haji/Konsul Haji, Nasrullah Jasam dikutip dari Antara, Selasa (28/1/2025).
Penandatanganan kontrak untuk 40 penyedia akomodasi di wilayah Makkah berlangsung pada Ahad (26/1/2025) di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah.
Acara tersebut dihadiri oleh Plt Irjen Kementerian Agama Faisal, Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary, serta sejumlah pejabat lainnya. Nasrullah menegaskan bahwa proses ini merupakan hasil kerja keras tim yang telah dimulai sejak Desember 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Irjen Kemenag Faisal menekankan pentingnya kepatuhan para penyedia layanan terhadap isi kontrak.
Ia mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan segan menjatuhkan sanksi bagi penyedia yang melanggar ketentuan, termasuk pemberian denda hingga masuk daftar hitam.
”Penyedia layanan juga diminta melaporkan jika ada pihak yang meminta imbalan tidak resmi. Kami ingin memastikan bahwa semua berjalan transparan dan sesuai aturan,” ujarnya.
Sementara itu, Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambary, mengimbau para penyedia layanan untuk memprioritaskan produk-produk asal Indonesia dalam memberikan layanan kepada jamaah. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri.
Pameran Produk...
Sebagai langkah mendukung hal tersebut, Pemerintah Indonesia akan menggelar pameran produk Indonesia di Jeddah pada 23–24 Februari 2025. Pameran ini bertujuan mempertemukan para penyedia layanan haji dengan mitra-mitra dari Indonesia.
”Kami akan mengundang para penyedia layanan untuk menghadiri pameran ini agar mereka dapat bertemu langsung dengan mitra-mitra dari Indonesia,” tambah Yusron.