Rabu, 19 November 2025

Dalam satu tangkai perbungaan yang panjang, dapat menghasilkan hingga 30 kuntum bunga yang mekar secara simultan.

Spesies ini umumnya ditemukan pada ketinggian 700-1000 mdpl, tumbuh menempel di batang pepohonan tua di habitat semi terbuka, berangin, dan lembap.

Musim berbunga biasanya terjadi pada pertengahan Juli serta awal November hingga akhir Desember.

Destario menjelaskan keunikan anggrek ini terletak pada evolusi organ daunnya yang tereduksi secara ekstrem.

Proses fisiologi penting seperti fotosintesis dilakukan pada organ akarnya. Keunikan ini membuka peluang riset lanjutan untuk menelisik berbagai aspek biologinya.

Anggrek tak berdaun seperti Chiloschista ini memiliki penampilan seperti sekumpulan akar berwarna kehijauan. Genus Chiloschista pertama kali dideskripsikan pada tahun 1832 dan kini mencakup 30 spesies yang tersebar dari Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga Australia.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler