Banyuwangi Jadi Lokasi Pembangunan PLTS Terbesar di Indonesia
Cholis Anwar
Jumat, 9 Mei 2025 14:26:00
Murianews, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dipilih sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Land Base berkapasitas 100 Mega Watt (MW). Direncanakan, PLTS ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Rencana pembangunan PLTS ini telah ditindaklanjuti dengan kedatangan tim dari PT PLN Indonesia Power yang dipimpin oleh Vice President Pre-Construction, Aswindo, ke Banyuwangi.
Mereka telah bertemu langsung dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk membahas detail rencana tersebut.
”Kami sudah bertemu dengan tim PT PLN Indonesia Power, membicarakan rencana pembangunan PLTS di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/5/2025).
Ipuk menyatakan, pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi siap memberikan dukungan penuh demi kelancaran pembangunan PLTS ini. Terlebih, proyek ini termasuk dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN).
Dijelaskan Ipuk, PLTS di Banyuwangi merupakan kontribusi terhadap program pemerintah untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan guna mendukung target net zero emission yang ditargetkan tercapai pada tahun 2060.
”Pembangunan dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2025, dan ditargetkan selesai serta mulai beroperasi untuk menghasilkan listrik pada 2026. PLTS ini nantinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa dan Bali,” bebernya.
Sementara itu, Aswindo dari PT PLN Indonesia Power mengungkapkan, pembangunan PLTS di Banyuwangi ini sudah masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
”PLTS di Banyuwangi ini akan jadi bagian dari PLTS land base terbesar di Indonesia,” ungkap Aswindo.
Lahan 130 Hektar...
PLTS dengan kapasitas 100 MW ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 130 hektar milik PTPN I Regional 5 yang berlokasi di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Pemilihan lokasi ini didasarkan pada tingkat iradiansi atau potensi tenaga matahari yang sangat besar di Banyuwangi, berdasarkan data penelitian selama 20 tahun terakhir. Selain itu didukung oleh kematangan lahan dari sisi teknis.
Listrik yang dihasilkan oleh PLTS Banyuwangi nantinya akan diintegrasikan ke dalam sistem koneksi tegangan salur 150 KV Jawa-Bali untuk memenuhi kebutuhan listrik di kedua pulau tersebut.



