Rabu, 19 November 2025

Murianews, JakartaSatgas Pangan Polri menemukan dugaan praktik produksi beras oplosan yang diduga dilakukan oleh tiga produsen. Ketiga produsen tersebut adalah PT PIM, PT FS, dan Toko SY.

Hal ini disampaikan oleh Kasatgas Pangan Polri sekaligus Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Helfi merinci, PT PIM memproduksi beras merek Sania, Toko SY memproduksi beras merek Jelita dan Anak Kembar, sementara PT FS memproduksi beras merek Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru, dan Beras Setra Pulen.

Kasus ini bermula dari pengaduan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait anomali mutu dan harga beras di lapangan.

Menindaklanjuti pengaduan tersebut, Satgas Pangan Polri segera melakukan penyelidikan terhadap 212 merek beras.

Penyelidikan meliputi pengecekan di pasar tradisional dan modern, pengambilan sampel beras premium dan medium, serta pengujian sampel di Laboratorium Penguji Balai Besar Pengujian Standar Konsumen Pascapanen Pertanian. Selain itu, sejumlah saksi dan ahli juga telah diperiksa.

Dari hasil penyelidikan awal, tiga produsen merek beras premium tersebut teridentifikasi.

Satgas Pangan Polri kemudian melakukan penggeledahan di kantor dan gudang PT FS di Jakarta Timur, gudang PT FS di Subang, Jawa Barat, kantor dan gudang PT PIM di Serang, Banten, serta Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta Timur.

Modus operandi...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler