Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Atisipasi bencana banjir mulai dilakukan warga sejumlah desa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, seiring masuknya musim penghujan. Salah satu caranya mulai bergerak untuk membersihkan daerah sepanjang aliran sungai.

Camat Rembang Abdur Rouf mengatakan, sudah ada tiga desa yang melakukan pembersihan daerah aliran sungai (DAS). Seperti yang dilakukan warga Desa Pulo.

Setelah membersihkan aliran sungai, warga penanaman pohon mangrove mengingat bantaran sungainya sering longsor.

”Alhamdulillah kemarin dapat bantuan bibit mangrove dari desa Purworejo Kecamatan Kaliori yang diusahakan oleh Forkopimcam. Karena sepanjang sungai ini kan sering longsor, sehingga untuk menahan abrasi,” tuturnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Kamis (30/11/2023).

Kemudian Desa Gedangan yang selama satu minggu menggunakan alat berat yang didanai dadi APBDesa untuk mengeruk sungai. ”Normalisasi sungai di Desa Gedangan ini dilakukan sepanjang hulu sampai hilir ke arah Desa Tireman. Harapan saya Desa Tireman bisa mengikuti kegiatan serupa untuk antisipasi banjir seperti tahun kemarin,” ujarnya.

Selain dua desa itu, Kelurahan Gegunung Kulon juga telah melakukan hal yang sama. Pembersihan aliran sungai juga menggunakan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU), khususnya di titik muara sungai.

”Ada pembangunan jembatan penghubung Pantiharjo, Kecamatan Kaliori dengan Gegunung Kulon, Kecamatan Rembang. Jadi saat pembongkaran jembatan yang lama, alat beratnya sekalian membersihkan muara sungai yang tidak bisa dilalui air karena terendam pasir, dan penuh sampah,” ungkap mantan Camat Lasem itu.

Komentar

Terpopuler