Rabu, 19 November 2025

Adapun hasil dari pelaksanaan FGD ini adalah kesepakatan untuk membentuk Forum Kemitraan Petani Tembakau Grobogan yang melibatkan berbagai pihak terkait. Pembentukan Forum Kemitraan Petani Tembakau Grobogan ini dimaksudkan sebagai forum bertemunya berbagai pihak untuk pengembangan kualitas tembakau di Kabupaten Grobogan. 

Forum ini diharapkan dapat menjadi perwakilan dari petani untuk dapat berdiskusi dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mengatasi permasalan tembakau dari hulu ke hilir.

Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto mengatakan, selain luas lahan yang meningkat, harga jual rajangan kering tembakau juga meningkat. Peningkatan bahkan mencapai hampir 50 persen dibanding tahun sebelumnya.

Luas lahan tersebut, kata Sunanto, berimbang dengan Demak. Sedangkan bila dibandingkan dengan Blora, Rembang, Pati, Kudus, dan Sragen, capaian Grobogan masih lebih unggul.

Meski punya lahan cukup luas, namun hasil panen tersebut belum tentu akan diserap oleh pabrik rokok di Grobogan. Menurutnya, hal itu terkait racikan rokok.

”Jadi, ada resep rokok yang cocok dengan tembakau daerah tertentu. Bergantung resep rokok dari pabrik masing-masing,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap, ke depan para petani bisa bermitra dengan perusahaan. Sehingga, pihaknya dapat menjamin harga tembakau.

”Petani tembakau harus bisa bermitra dengan perusahaan. Sehingga kendala pemasaran yang dihadapi petani tembakau selesai,” ucapnya.

Komentar

Berita Terkini