Kamis, 20 November 2025

Dalam OTT tersebut, KPK juga menyita uang tunai sebesar Rp 10 miliar yang diduga merupakan hasil suap terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Berikutnya, KPK juga berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (26/1/2024). Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan 10 orang. Beberapa dari mereka merupakan aparatur sipil negara (ASN).

Sebelumnya, KPK juga melakukan OTT di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (12/1/2024). Dalam OTT tersebut, KPK sempat mengamankan sepuluh orang. Saat ini, empat di antaranya berstatus tersangka, sedangkan sisanya sebagai saksi.

Satu di antaranya adalah Bupati Labuhanbatu Erick A Ritonga dengan inisial EAR. Kemudian, ada nama SRS (Rudi Syahputra Ritonga) anggota DPRD Labuhanbatu, ES (Efendy Sahputra) swasta, dan FA (Fazar Syahputra) swasta.

Bupati Erik Adtrada diduga menerima uang suap melalui Rudi Syahputra Ritonga (RSR) selaku orang kepercayaan Erik. Uang itu diberikan dengan kode 'kirahan'. Besaran uang yang diterima EAR melalui RSR sejumlah sekitar Rp 551,5 juta sebagai satu kesatuan dari Rp 1,7 miliar.

Kasus terkait dugaan korupsi berikutnya adalah dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan berinisial SM dan NT ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. Gara-garanya, keduanya tersandung kasus korupsi dan berstatus tersangka.

NT ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2019-2022, Dana BOSP Kinerja tahun 2022 dan pengelolaan Dana Alokasi Khusus atau DAK tahun 2022 di sekolah setempat.

Kasus Korupsi di Sejumlah Daerah

Kasud dugaan Korupsi juga terjadi di Bandung, Jawa Barat. Ade Suryaman, Kepala SMAN 10 Bandung bersama Bendahara SMAN 10 Bandung Asep Nendi dan seorang pengusaha Ervan Fauzi Rakhman ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana BOS.

Membuat Proyek Fiktif... 

Komentar

Terpopuler