Anggota DPR RI Usul Durasi Ibadah Haji Dikurangi, Ini Alasannya
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 25 Juli 2023 16:05:00
Murianews, Jepara – Komisi VIII DPR RI mengusulkan pengurangan hari atau durasi ibadah haji. Alasannya yaitu untuk mengurangi beban biaya selama ibadah rukun Islam ke lima itu.
Usulan itu dilontarkan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, Selasa (25/7/2023). Seperti diketahui, kata dia, sejauh ini ibadah haji dilaksanakan selama 40 hari.
“Efisiensi waktu itu ada masukan dari jemaah haji. Bahwa kalau 40 hari itu terlalu lama,” kata Wachid kepada Murianews.com di Jepara, Selasa (25/7/2023).
Wachid juga membenarkan bahwa durasi itu terlalu lama. Meskipun sebenarnya, panjangnya durasi itu diakibatkan oleh daftar antrean pesawat.
Setelah melakukan berbagai kajian, Komisi VIII pun mengusulkan kepada pemerintah RI agar membicarakannya dengan Kerajaan Arab Saudi lebih serius. Pihaknya mengusulkan agar durasi ibadah haji maksimal hanya 31 hari. Dengan rincian 20 hari di Makah, 9 hari di Madinah dan dua hari untuk pulang dan pergi ke tanah air.
”Kalau kita bisa efisiensi menjadi 31 hari, otomatis akan mengurangi biaya haji cukup tinggi,” jelas Wachid.
Pengurangan biaya itu, lanjut dia, semula Rp 90 juta per jemaah. Bisa lebih efisien menjadi hanya Rp 60 juta per jemaah. Wachid menyebutkan, biaya yang paling besar di Arab Saudi yaitu pemondokan, makanan dan transportasi.
Jika bisa hanya 31 hari, kata Wachid, nantinya pesawat pengangkut jemaah haji asal Indonesia tidak mendarat di bandara Jeddah atau Mina. Tetapi pemerintah Arab Saudi sudah menyiapkan bandara di Kota Thaif.
Pihaknya mengungkapkan, di Indonesia masih ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan untuk merealisasikan usulan tersebut. Yaitu harus ada tambahan embarkasi di sejumlah daerah.
Misalnya saja, imbuh Wachid, saat ini sedang direncanakan pembuatan embarkasi di antara Semarang dan Demak. Nantinya, embarkasi itu akan bisa menampung dari Jawa Tengah bagian utara dan Jawa Timur yang berdekatan dengan Jawa Tengah.
”Sebisa mungkin harus kita percepat pendirian embarkasi-embarkasi yang baru. Supaya bisa lebih efisien,” tandas Wachid.
Editor: Dani Agus



