Bidan Desa di Jepara Diminta Serius Kawal Stunting
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 31 Agustus 2023 17:04:00
Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, masih terus berjibaku menekan angka stunting Jepara. Khusus kepada para bidan desa, pemerintah meminta mereka serius mengawal balita-balita yang terindikasi gagal tumbuh dengan baik.
Para bidan desa di Kabupaten Jepara menyatakan komitmen bersama dalam penanganan anak balita stunting. Targetnya bisa nol kasus pada tahun 2024. Prevalensi stunting yang ada kini tinggal menyisakan 7,9 persen.
Penggalangan komitmen bidan-bidan desa itu berlangsung di aula kantor Jepara Nursing Center, Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara, Kamis (31/8/2023). Ada sekitar 250 bidan desa yang hadir.
Atas komitmen tersebut Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta optimis Jepara akan bebas stunting pada 2024. Pasalnya, prevalensi kasus yang ada kini tinggal 7,9 persen. Persentase ini turun jauh jika dibandingkan pada tahun 2022 mencapai 11,87 persen.
“Masih 4.929 anak balita stunting, atau 7,9 persen. Kami harap 2023 ini bisa dikurangi terus, dan akhirnya pada 2024 stunting di Jepara nol persen,” ujarnya.
Dia merinci beberapa wilayah layanan puskesmas dengan persentase stunting yang butuh perhatian lebih. Di antaranya Mayong I masih ada 8,7 persen. Diikuti Donorojo, Welahan II, dan Tahunan yang sama-sama masih 8,3 persen.
“Kalinyamatan 8,2 persen, Welahan I 7,7 persen,” kata dia.
Menurut Edy, bidan desa bersama tim pendamping keluarga memiliki peran yang strategis dalam percepatan penurunan angka stunting. Seperti mengawal ibu hamil, ibu dan balita, memantau status gizi anak lewat posyandu. Berikutnya pemberiaan susu dan vitamin, serta rutin memantau balita stunting.
“Melalui bidan desa saya minta tolong ikut membantu menurunkan stunting,” tuturnya.
Editor: Budi Santoso



