Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Seluruh partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Jepara telah mengajukan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK). Partai Buruh dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaporkan LADK nya hanya Rp 0.

Berdasarkan data yang dirilis KPU Jepara, ada 12 parpol yang LADK nya di bawah Rp 1 juta. Yaitu PKS Rp 896 ribu, PKN Rp 200 ribu, PAN, PKB,  Golkar, NasDem, Gelora dan Perindo Rp 100 ribu, Gerindra, Demokrat dan Garuda Rp 50 ribu. Sedangkan PSI dan Partai Buruh Rp 0.

Sementara itu, yang terbesar adalah PDI Perjuangan sebesar Rp 107 juta, PPP Rp 50 juta, Hanura Rp 25 juta, PBB Rp 14 juta dan Partai Ummat Rp 12 juta.

Dari data KPU, penerimaan dana kampanye PDI-P bersumber dari sumbangan calon legislatif. Lalu PPP bersumber dari sumbangan pihak lain perseorangan.

Ketua DPD PSI Kabupaten Jepara Albert Siahaan menjelaskan, pengeluaran caleg selama ini hanya untuk pengadaan alat peraga kampanye (APK). Seperti baliho, stiker atau kalender. Namun dananya bersumber dari DPP PSI.

Karena dia menjadi caleg DPR RI, Albert mendapat sokongan dana dari DPP PSI. Dana itu kemudian dipakai juga untuk menyokong beberapa DPRD kabupaten.

”Jadi laporan saya ikut DPP PSI. Saya pun sudah konsultasikan ini ke KPU kabupaten,” kata Albert, Kamis (18/1/2024).

Terpisah, Ketua Eksekutif Commite Partai Buruh Kabupaten Jepara Angga Wijaya mengakui tidak mendapatkan sokongan dana. Baik dari pengurus di atasnya atau dari pihak lain.

”Memang dari Partai Buruh tidak ada uangnya. Dari pusat juga tidak memberikan itu,” kata Angga.

Sejauh ini, lanjut Angga, para caleg DPRD kabupaten dan pengurus merogoh saku sendiri untuk mendanai kampanye. Sementara pengurus pusat hanya memberi APK seperti kalender, baliho dan stiker.

Sebelumnya, Partai Buruh telah memasukkan pengeluaran dalam Sikadeka milik KPU. Namun saat keluar angkanya tetap Rp 0.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler