Pilkada 2024
Pilkada 2024, Ini Enam Nama Potensial Calon Bupati Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 27 Februari 2024 17:08:00
Murianews, Jepara – Atmosfer politik di Kabupaten Jepara semakin memanas seiring dimulainya tahapan Pilkada 2024. Dalam waktu yang cukup lama sebelum tahapan resmi dimulai, nama-nama potensial calon bupati sudah santer berkembang di tengah masyarakat Kota Ukir.
Percakapan ini semakin intens dengan munculnya baliho-baliho dari beberapa tokoh di berbagai jalur utama kabupaten Jepara.
Berikut adalah enam nama yang tengah menjadi pembicaraan hangat dan berpotensi untuk masuk dalam bursa calonan bupati Jepara:
1. Dian Kristiandi
Nama ini sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Jepara. Sebab, Dian Kristiandi merupakan mantan bupati Jepara periode 2019-2022. Dia naik menjadi bupati definitif setelah Ahmad Marzuki dipenjara karena kasus suap.
Tak sedikit orang yang membicarakan tentang niatnya maju sebagai calon bupati Jepara. Namun, politisi PDIP ini belum pernah mengungkapkan secara terang-terangan tentang niatnya itu kepada publik.
Bisa dibilang, untuk saat ini Dian Kristiandi adalah politisi di Jepara yang paling banyak pengalamannya. Kader partai berlambang banteng moncong putih ini sudah pernah dua kali duduk di kursi DPRD Jepara, bahkan sekali dia menjadi ketua DPRD Jepara.
2. Witiarso Utomo
Witiarso Utomo atau yang akarab disapa Mas Wiwit, merupakan orang yang paling awal memasang baliho-baliho besar di sepanjang jalan Kota Ukir. Baliho-baliho Mas Wiwit muncul setidaknya sejak dua tahun lalu hingga saat ini.
Mas Wiwit merupakan pengusaha muda asal Kecamatan Donorojo. Dia kerap muncul di acara-acara publik. Seperti pengajian umum dan kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya.
Namun, sampai saat ini belum ada informasi resmi terkait kendaraan partai politik apa yang akan dia tunggangi. Sebab, sampai saat ini Mas Wiwit belum menjadi kader partai manapun.
3. Edy Sujatmiko
Edy Sujatmiko kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara. Hasratnya ingin nyalon bupati Jepara sudah menjadi buah bibir di kalangan pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.
Sama halnya dengan Mas Wiwit, Edy Sujatmiko juga belum jelas bakal menumpang kendaraan partai politik mana. Namun, sejak lengsernya Dian Kristiandi, Edy Sujatmiko menjadi lebih sering turun mendatangi kegiatan-kegiatan pemerintah di masyarakat.
4. Haizul Ma’arif
Saat ini Haizul Ma’arif atau Gus Haiz ini menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Jepara. Dia merupakan menantu mantan bupati Jepara dua periode Ahmad Marzuki.
Karir Gus Haiz terbilang moncer. Di usianya yang relatif masih muda, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sudah mampu menjabat sebagai ketua legislator.
Basis konstituennya di Jepara bagian selatan bisa menjadi modal untuk mencalonkan diri sebagai bupati Jepara.
5. Ibnu Hajar
Ibnu Hajar kini menjadi anggota DPRD Jepara. Sebagian pihak menyebutnya sebagai putra mahkota Ahmad Marzuki. Hajar merupakan anak kandung dari bupati Jepara dua periode itu.
Selain Gus Haiz, Hajar juga digadang-gadang bakal menjadi penerus Ahmad Marzuki. Anak dan mantu ini juga diprediki sebagian pihak akan bersaing mendapatkan tiket pencalonan bupati Jepara.
Apalagi, saat ini PPP diprediksi mendapatkan sepuluh kursi DPRD Jepara. Sehingga bisa mengusung calon bupati sendiri.
Terlepas dari persaingan anak dan mantu itu, faktor Ahmad Marzuki dinilai banyak pihak masih sangat kuat untuk elektoral di Kota Ukir.
6. Nuruddin Amin
Nuruddin Amin atau Gus Nung sudah santer dibicarakan akan mencalonkan diri di Pilkada 2024. Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bahkan diisukan bakal nyalon bupati sejak lama.
Saat ini, Gus Nung menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Jepara. Jika Gus Nung nyalon bupati, maka diprediksi dia akan menjadi lawan kuat bagi trah Ahmad Marzuki di kalangan pemilih nahdliyyin Jepara.
Menanggapi munculnya nama-nama yang potensial nyalon bupati Jepara, Ketua DPC PDIP Kabupaten Jepara, Andang Wahyu Trianto menegaskan bahwa di internal partainya masih belum ada pembahasan yang mengarah ke sana.
Andang mengatakan, saat ini PDIP masih fokus dengan proses pemilihan legislatif (Pileg) yang belum rampung. Soal siapa yang bakal dicalonkan, Andang menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP.
Dia juga enggan berbicara terlalu jauh apakah yang akan dicalonkan merupakan kader maupun non-kader.
”Mekanisme di PDIP, ada proses penjaringan calon. Sampai saat ini di internal kami belum ada proses itu. Soal siapa yang bakal dicalonkan, kami serahkan kepada DPP. Apapun intruksinya, kami jalankan,” tandas Andang.
Editor: Cholis Anwar



