Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Satu unit truk muatan kayu jati (bak terbuka) terjun bebas di Jembatan Cinta, Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (5/3/2024). Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Truk bermuatan kayu jati itu melaju dari arah selatan menuju utara untuk mengantarkan kayu ke salah satu perusahaan mebel di Kecamatan Mlonggo. Nahas, truk yang membawa lima kubik kayu jati yang dikendarai Didik Purnoto (44), warga Desa Guyangan, Kecamatan Bangsri itu tak sanggup mendaki tanjakan Jembatan Cinta.

Widodo, salah satu saksi yang rumahnya berada di bawah Jembatan Cinta menceritakan, truk tersebut sempat hendak mati mesin karena tak kuat menanjak. Dalam waktu singkat, truk justru terjatuh ke sisi kiri. Pagar jalan tak mampu menahan truk yang kemudian terjun bebas dari ketinggian empat meter.

Beruntung, truk tidak menghantam rumah-rumah yang berada di bawah jembatan. Kayu jati balok yang terlempar hanya menghantam bagian dapur salah satu warga setempat.

Widodo saat itu sedang tiduran di depan rumahnya yang terdapat penjual nasi kucing. Jaraknya dengan truk yang terguling itu sekitar tujuh meter.

“Saya terbangun langsung lihat ada truk bawa balok kayu terbalik,” kata Widodo kepada Murianews.com.

Saat kondisi truk terbalik, sopir masih berada di dalam truk. Widodo yang melihat itu langsung mengeluarkan sopir. Setelah sopir berhasil keluar, dia langsung mematikan mesin dengan harapan tidak terbakar.

Pada saat yang sama, Widodo melihat ada sepeda motor yang hampir tergilas truk. Namun beruntung, sepeda motor itu berhasil diselamatkan. Namun satu sepeda motor lain tak bisa diselamatkan.

Sepeda motor Honda Beat bernomor Polisi K 2293 AFC berkelir hitam diketahui tertimpa truk sekaligus kayu jati yang berhamburan. Motor Honda Beat yang remuk itu milik salah satu pembeli di warung nasi kucing tersebut.

“Beruntung sopir truk selamat. Tidak ada korban jiwa,” ujar Widodo.

Truk yang terguling itu berhasil dievakuasi sekitar 2,5 jam setelahnya. Evakuasi truk baru bisa dilakukan setelah kayu-kayu yang berhamburan berhasil diangkat menggunakan alat berat.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler