Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Satreskrim Polres Jepara, Jawa Tengah, terus mendalami dan mengembangkan kasus penembakan terhadap seorang guru madrasah.

Kasatreskrim Polres Jepara AKP Yorisa Prabowo memastikan kasus ini tetap didalami. Pihaknya melakukan pengembangan dengan memeriksa sejumlah saksi.

”Masih ada beberapa saksi yang kami periksa. Masih perlu pengembangan lagi. Tersangka masih kami tahan dan periksa secara intensif,” terang AKP Yorisa kepada Murianews.com, Sabtu (30/11/2024) lewat sambungan telepon.

Saat pelaku ditetapkan sebagai tersangka, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. Soal penambahan saksi, Yorisa belum bisa menyebutkan jumlahnya.

Tetapi yang pasti, Yorisa memeriksa sejumlah saksi fakta yang melihat dan mengetahui peristiwa penembakan guru madrasah tersebut. Bukan hanya di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan, saksi-saksi terkait pembakaran motor korban juga diperiksa.

”Ini menjadi atensi kami. Proses masih jalan terus dan pasti akan bekembang. Pengembangan itu tentu akan berdampak pada bertambahnya saksi-saksi yang kami periksa,” jelas dia.

Sementara untuk korban, sambung Yorisa, saat ini sudah didampingi oleh kuasa hukum. Korban juga dalam kondisi aman sampai saat ini.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (25/11/2024) petang, guru madrasah bernama Eko Hadi Susanto, warga Desa Buaran, Kecamatan Mayong, telah ditembak oleh MMR, warga Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, yang merupakan anak salah seorang tokoh agama di Jepara.

Senjata Jenis Airgun... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler