Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) tengah menyerang sejumlah warga di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sepuluh orang kini dirawat di Puskesmas setempat.

Kepala Puskesmas Karimunjawa, Sotekah menyebut per hari ini, Selasa (17/12/2024) terdapat sepuluh warga yang dirawat di Puskesmas. Padahal, kapasitas rawat inap di sana hanya sebelas bet.

’’Per hari ini ada sepuluh pasien suspek DBD yang dirawat di Puskesmas Karimunjawa,’’ sebut Sotekah lewat sambungan telepon.

Peningkatan kasus DBD di Karimunjawa sudah berlangsung sejak bulan lalu. Pada November 2024, terdapat 51 pasien suspek DBD.

’’Sedangkan di bulan ini, sampai 14 Desember sudah ada 20 pasien suspek DBD,’’ kata Sotekah.

Sotekah menyampaikan, sejauh ini seluruh pasien DBD yang dirawat di Puskesmas Karimunjawa masih bisa diselamatkan. Semuanya membaik setelah mendapat perawatan intensif.

Untuk mengantisipasi meledaknya kasus DBD, lanjut Sotekah, telah dilakukan berbagai upaya pencegahan. Yaitu lewat pemeriksaan jentik, fogging di RT 2 RW 3, RT 3 RW 4 Desa Karimunjawa dan di kawasan pelabuhan.

’’Kami juga imbau agar masyarakat rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Juga dengan melakukan gerakan 3M (menguras, menutup dan mengubur) benda-benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,’’ jelas Sotekah.

Gerakkan PSN...

Sementara itu, Petinggi Desa Karimunjawa, Arif Setiawan mengatakan, gerakan PSN di Karimunjawa terkendala peralatan. Saat ini hanya ada satu alat fogging milik Puskesmas yang bisa digunakan.

’’Ini masih jalan penyemprotan. Kendalanya mesin fogging cuma satu. Jadi kurang cepat,’’ ujar Arif.

Tak berhenti pada gerakan 3M, Arif bersama warga juga membersihkan gorong-gorong air yang bisa jadi tempat sarang nyamuk.

’’Harapannya infrastruktur lebih di maksimalkan seperti gorong gorong dan jalan. Warga kalau kerja bakti terus lama lama jenuh karna gorong gorong tidak maksimal. Jadinya pertumbuhan ruput bisa cepet dan di mana mana,’’ ucapnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler