Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara (Pemkab Jepara) sudah berkali-kali mengajukan peningkatan status jalan Jepara-Kelet menjadi jalan nasional. Namun upaya itu sulit terealisasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jepara (DPUPR Jepara) , Ary Bachtiar menyampaikan, peningkatan status jalan Jepara-Kelet tersebut untuk tahun ini sulit terealisasi. Karena biasanya pemerintah pusat mengadakan perubahan status jalan setiap lima tahun sekali.

“Kalau ngikut aturan lima tahunan sekali. Sekarang yang paling dekat, nanti tahun 2027,” sebut Ary kepada Murianews.com, Jumat (7/2/2025).

Ary menyatakan berbagai upaya dan jalan sudah ditempuh. Baik lewat jalan birokrasi maupun jalan politik. Namun sampai detik ini hasilnya masih nihil. Jalan Jepara-Kelet masih berstatus jalan provinsi yang rusak parah.

“Tapi kita teta upayakan. Sudah kami sampaikan kepada menteri PUPR. Kemudian lewat anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI terkait dengan usulan menaikkan status jalan Jepara-Kelet ini menjadi jalan nasional,” jelas Ary.

Ary Bachtiar menyebut masih perlu adanya pembahasan lebih dalam soal Jalan Jepara-Kelet ini. Di sisi lain saat ini sudah terjadi peralihan pimpinan pemerintahan.

“Kemarin kita sampaikan waktu era pemerintahan Pak Jokowi. Dan ini sudah pemerintahan yang baru. Tapi kita tetap upayakan, lah,” katanya menambahkan.

Solusi...

Untuk sementara waktu, lanjut Ary, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemeliharaan rutin. Itu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati Binamarga dan Cipta Karya (DPUBCK) Jawa Tengah. Pemeliharaan yang sudah dilakukan sebatas penambalan.

Rencananya, tahun ini akan dilakukan betonisasi sepanjang 600 meter untuk jalan Jepara-Kelet. Lokasinya berada di kilometer 76+300 sampai 76+900, tepatnya di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo.

Editor: Budi Santoso