Ary mengakui bahwa biaya perbaikan di Karimunjawa jauh lebih mahal dibanding dengan Jepara. Sebab pengiriman barang dan alat ke Karimunjawa membutuhkan biaya tak murah. Otomatis alat-alatnya dibawa dari Jepara.
Ary tak menampik bahwa kerusakan jalan di Karimunjawa sudah cukup lama. Sebagai daerah tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara, infrastruktur yang buruk tentu akan mempengaruhi kenyamanan wisatawan.
”Kerusakannya memang cukup banyak. Untuk itu kita upayakan bisa diperbaiki tahun ini,” pungkas Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara itu.
Murianews, Jepara – Bupati Jepara Witiarso Utomo atau Wiwit berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa, Sabtu (22/3/2025). Di sana, dia berjanji kepada kepada masyarakat untuk memuluskan jalan yang sudah bertahun-tahun rusak.
Apalagi, kerusakan jalan berstatus jalan kabupaten itu memang sudah lama sekali dikeluhkan masyarakat setempat. Namun perbaikan tak kunjung dilakukan dengan maksimal.
Saat mengecek kondisi jalan itu, Bupati yang memiliki janji OTW Jepara Mulus itu menyatakan bahwa perbaikan jalan di Karimunjawa dikerjakan setelah lebaran Idulfitri nanti. Dia berjanji akan memuluskan jalan tersebut.
”Kami akan melakukan penanganan melalui klinik jalan secara menyeluruh pada ruas jalan Kabupaten di Karimunjawa sepanjang 25 kilometer, dengan menggunakan material yang lebih baik dan tahan lama,” jelas Wiwit.
Selain itu, Wiwit juga menyampaikan bahwa akan ada proposal yang diajukan kepada pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.
Jika proposal tersebut disetujui, perbaikan infrastruktur ini akan dilanjutkan dengan pengaspalan total pada tahun 2026.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar menyebutkan, kebutuhan perbaikan jalan ruas Karimunjawa-Kemujan dengan panjang 25 kilometer itu, membutuhkan anggaran sekitar Rp 250 juta hingga Rp 300 juta.
Perbaikan Jauh Lebih Mahal...
Ary mengakui bahwa biaya perbaikan di Karimunjawa jauh lebih mahal dibanding dengan Jepara. Sebab pengiriman barang dan alat ke Karimunjawa membutuhkan biaya tak murah. Otomatis alat-alatnya dibawa dari Jepara.
Ary tak menampik bahwa kerusakan jalan di Karimunjawa sudah cukup lama. Sebagai daerah tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara, infrastruktur yang buruk tentu akan mempengaruhi kenyamanan wisatawan.
”Kerusakannya memang cukup banyak. Untuk itu kita upayakan bisa diperbaiki tahun ini,” pungkas Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara itu.
Editor: Supriyadi
