Jumat, 20 Juni 2025

Murianews, Jepara – Janji kampanye bupati-wakil bupati Jepara, Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar) soal infrastuktur atau jalan mulus terancam sulit terealisasi. Masalahnya, ada pada minimnya anggaran infrastruktur.

Wiwit pun menyampaikan rencananya untuk melakukan pinjaman daerah, Senin (24/3/2025). Tujuannya, untuk mempercepat perbaikan jalan di Jepara.

Wiwit mengatakan, rencana itu muncul sebab Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jepara berpotensi tak bisa menutup semua program yang sudah dicanangkan. Terutama memuluskan jalan Jepara.

Seorang pejabat yang mengetahui rencana itu bahkan memastikan bahwa selama satu periode kepemimpinan Wiwit-Hajar ke depan, tidak akan bisa memuluskan jalan di Jepara. Apalagi, sejauh ini APBD Jepara sering mengalami defisit.

Hanya saja, sejauh ini Wiwit masih menganggap pinjaman daerah itu sebatas opsi. Pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu seberapa penting pinjaman daerah tersebut dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur, utamanya jalan di Kabupaten Jepara.

”Kita lihat dulu, kalau memang urgent untuk membangun jalan, membangun infrastruktur, ya kita akan berkomunikasi dengan dewan untuk melakukan pinjaman (daerah) sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat,” katanya.

Kajian terkait opsi pinjaman daerah tersebut akan ia lakukan usai melaksanakan program ’Bupati Ngantor di Desa’ yang akan dimulai setelah Idulfitri. Dari sini, nantinya ia mendengar langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait pembangunan Jepara ke depan.

”(Opsi pinjaman daerah akan digunakan atau tidak) Setelah saya Ngantor di Desa. Sehingga saya benar-benar mengetahui kebutuhan apa yang ada di desa-desa itu,” tambahnya.

Efisiensi Anggaran... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler