Kamis, 20 November 2025

Lalu pada pukul 09.30 WIB, alat berat berhasil dihentikan dan para operator diminta turun oleh warga. Pengawas proyek tambang yang berada di lokasi, kemudian menghubungi pihak perangkat desa.

Tak lama berselang lama, sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan dari kecamatan tiba di lokasi bersama anggota Babinsa TNI dan aparat kepolisian berjumlah delapan orang.

Kemudian pukul 10.30 WIB, mereka mengajak perwakilan warga untuk melakukan audiensi yang dijadwalkan akan dilaksanakan besok pagi di kantor kecamatan.

Niswatin menegaskan, penolakan terhadap tambang tersebut bukan hal yang mendadak. Sejak Januari 2025, warga telah menyatakan sikap menolak keberadaan dan pembukaan tambang baru di wilayah mereka.

Warga menilai aktivitas itu mengancam keselamatan lingkungan dan ruang hidup masyarakat. Selain itu, Warga juga telah menyampaikan laporan dan keluhan resmi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara.

”Namun hingga kini tidak ada tanggapan berarti dari pihak berwenang. Malah langsung beroperasi,” ujar Niswatin.

Aspirasi Warga... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler