Sub Koordinator Jalan dan Jembatan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Parjo menyebut kontruksi jembatan Kalisengon itu sudah dalam kondisi rusak berat. Jembatan itu berada di Jalan Raya Jepara-Kudus.
Diketahui, jembatan tersebut memang kerap menjadi titik luapan banjir Kalisengon. Tak jarang, kendaraan sulit melintas akibat banjir.
”Kontruksinya sudah rusak berat. Sudah rapuh, sudah rawan ambrol. Sehingga perlu pembongkaran dan penggantian. Nanti akan dibongkar total diganti kontruksi baru,” kata Parjo pada Murianews.com, Selasa (8/7/2025).
Parjo menyebutkan, anggaran pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 3,4 miliar. Nantinya, jembatan akan dirombak total.
Pembangunan jembatan itu dikerjakan CV Mulyo Joyo Berkah dan diawasi konsultan PT Manggala Karya Bangun Sarana.
Parjo merinci, jembatan akan dibangun lebih lebar dari yang sebelumnya kurang dari 7 meter, menjadi 8 meter. Jembatan juga akan ditinggikan sekitar 75 sentimeter dari yang sebelumnya elevasinya nol.
”Pembangunan jembatan ini akan berjalan selama enam bulan. Targetnya Desember 2025 rampung,” sebut Parjo.
Murianews, Jepara – Jembatan di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) bakal segera dibongkar. Sebab kontruksi jembatan tersebut sudah rusak.
Sub Koordinator Jalan dan Jembatan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Parjo menyebut kontruksi jembatan Kalisengon itu sudah dalam kondisi rusak berat. Jembatan itu berada di Jalan Raya Jepara-Kudus.
Diketahui, jembatan tersebut memang kerap menjadi titik luapan banjir Kalisengon. Tak jarang, kendaraan sulit melintas akibat banjir.
”Kontruksinya sudah rusak berat. Sudah rapuh, sudah rawan ambrol. Sehingga perlu pembongkaran dan penggantian. Nanti akan dibongkar total diganti kontruksi baru,” kata Parjo pada Murianews.com, Selasa (8/7/2025).
Parjo menyebutkan, anggaran pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 3,4 miliar. Nantinya, jembatan akan dirombak total.
Pembangunan jembatan itu dikerjakan CV Mulyo Joyo Berkah dan diawasi konsultan PT Manggala Karya Bangun Sarana.
Parjo merinci, jembatan akan dibangun lebih lebar dari yang sebelumnya kurang dari 7 meter, menjadi 8 meter. Jembatan juga akan ditinggikan sekitar 75 sentimeter dari yang sebelumnya elevasinya nol.
”Pembangunan jembatan ini akan berjalan selama enam bulan. Targetnya Desember 2025 rampung,” sebut Parjo.
Tahap Persiapan...
Saat ini, lanjut Parjo, pengerjaan pembangunan jembatan itu masih dalam tahap persiapan. Masih perlu waktu untuk mendatangkan peralatan proyek.
”Pembongkaran jembatan akan dilakukan setelah jalan sementara untuk kendaraan roda dua selesai dibangun,” ujar Parjo.
Parjo menambahkan, pembangunan jembatan ini sangat penting. Sebab jalur ini penting untuk memastikan akses tetap terbuka.
Mengingat ruas jalan tersebut merupakan jalur padat yang digunakan para pekerja industri dari wilayah Jepara dan Kudus, khususnya pada pagi dan sore hari.
”Proyek ini sudah kami sosialisasikan kepada pihak-pihak terkait. Termasuk dengan pemerintah setempat,” pungkas Parjo.
Editor: Zulkifli Fahmi
