Rabu, 19 November 2025

Pada hari ke tiga setelah imunisasi, demam turun dan bengkak sedikit kempes. Namun 14 hari setelahnya, bayinya tiba-tiba terbangun di tengah malam, matanya melihat ke atas, tak bersuara dan tangannya dingin. Bayinya juga beberapa kali muntah setelah diberi ASI ibunya.

“Pagi harinya saya periksa ke dokter Fuad di klinik di Desa Troso. Kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Mayong,” imbuh dia.

Pada 27 Juni 2025, bayinya mulai dirawat di ruang PICU NICU RS PKU Muhammadiyah Mayong. Lalu pada 29 Juni 2025 pukul 08.07 WIB, bayi cantiknya dinyatakan meninggal dunia.

“Sabtu (dini hari) anak saya kejang, detak jantung sempat berhenti, sempat dipasang alat ventilator tapi kondisinya semakin menurun. Malam minggu kakinya sempat merespon (ada gerakan). Tapi, Minggu pagi anak saya dinyatakan meninggal dunia,” pungkas Diva.

Sampai berita ini diunggah, Murianews.com belum bisa mendapatkan konfirmasi dari pihak-pihak yang berwenang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara (DKK Jepara) yang dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsAp juga belum memberikan jawaban.

Untuk Meningkatkan akurasi dan kualitas informasi, artikel berita ini telah mengalami perubahan pada judul dan isi berita. Demikian mohon bisa menjadikan maklum. Redaksi Murianews.com.*

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler