Kamis, 20 November 2025

Murianews, KudusDana desa tahun 2024 di Kabupaten Kudus tahap satu telah dicairkan. Desa Bulungcakring, Kecamatan Jekulo mendapat dana desa terbesar di tahun 2024.

Menurut Sulakim, Kepala Desa Bulungcangkring, desanya mendapat dana desa sebesar Rp 1,8 miliar pada tahun 2024. Proses pencairannya dilakukan dalam tiga tahap, yakni 40% dua kali, 20% satu kali.  

Ia menuturkan pencairan tahap pertama telah dilakukan. Bahkan serapannya pun sudah hampir 100%.

”Pencairan tahap pertama sudah mendapat Rp 720 juta sekian,” ungkap Sukalam kepada Murianews.com, Senin (10/6/2024).

Sulakim mengutarakan dana tersebut dipergunakan untuk beberapa sektor prioritas. Besaran dananya variatif tergantung dengan kebutuhan.

”Alokasinya berbeda-beda sementara paling besar di Kesehatan, pencegahan stunting, TBC, dan program kesehatan lainnya,” terangnya.

Kemudian untuk anak yang terindikasi stunting sendiri menghabiskan dana Rp 81 juta. Dana tersebut untuk 7 anak yang terindikasi stunting.

”Stunting sendiri anggarannya mencapai Rp 81 juta. Anggaran itu untuk 7 anak yang dinilai stunting, belum dana Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil,” jelasnya.

Sulakim menerangkan dana desa juga digunakan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem. Ia melakukan hal tersebut dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

”BLT anggarannya mencapai Rp 212 juta, disalurkan pada 59 orang. Setiap orangnya mendapat Rp 300 ribu per bulan,” ujarnya.

Ia menjelaskan di sektor ketahanan pangan, Desa Bulungcangkring melakukan penataan irigasi. Besaran dana yang dikeluarkan Rp 152 juta.

”Desa kami itu sebagian besar lahan pertanian berada di cekungan antara sungai dengan pemukiman, jadi kalau sungainya meluap lahan pertaniannya terendam, maka untuk mencegah itu kami menata irigasi, alokasi dananya Rp 152 juta,” terangnya.

Selain itu, dana desa digunakan untuk pengembangan program padat karya. Sebesar Rp 23 juta diberikan untuk menunjang sektor padat karya.

”Desa memberi bantuan program padat karya sebesar Rp 23 juta. Selain itu, kami buat saung bagi para petani dengan anggaran Rp 35 juta,” ungkapnya.

Alokasi selebihnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Perbaikan jalan menjadi prioritas pada tahun ini.

”Sudah ada perbaikan di tiga titik, kami akan melakukan perbaikan lagi di tahap selanjutnya nanti,” tegasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler