Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai potensi bencana dan langkah-langkah penanggulangannya.
Ketua kelompok pengabdian, Khooirun Nisak menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan penerapan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan, khususnya pada mata kuliah Manajemen Bencana.
"Kegiatan ini adalah bagian dari tugas akhir semester serta penerapan ilmu yang kami dapatkan. Kami ingin berbagi langsung dengan masyarakat," ujar Nisak, Sabtu (7/12/2024).
Pemilihan Desa Terban sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Nisak menyebut desa ini memiliki riwayat bencana tanah longsor dan banjir bandang. Selain itu, belum adanya jalur evakuasi dan kondisi hutan yang mulai gundul semakin meningkatkan risiko.
”Dulu pernah terjadi longsor besar di sini, dan sekarang beberapa kali banjir bandang. Melihat potensi kerawanan itu, kami ingin mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pemberdayaan Masyarakat Islam (PMI) Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kudus melaksanakan kegiatan mitigasi bencana di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jumat (6/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai potensi bencana dan langkah-langkah penanggulangannya.
Ketua kelompok pengabdian, Khooirun Nisak menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan penerapan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan, khususnya pada mata kuliah Manajemen Bencana.
"Kegiatan ini adalah bagian dari tugas akhir semester serta penerapan ilmu yang kami dapatkan. Kami ingin berbagi langsung dengan masyarakat," ujar Nisak, Sabtu (7/12/2024).
Pemilihan Desa Terban sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Nisak menyebut desa ini memiliki riwayat bencana tanah longsor dan banjir bandang. Selain itu, belum adanya jalur evakuasi dan kondisi hutan yang mulai gundul semakin meningkatkan risiko.
”Dulu pernah terjadi longsor besar di sini, dan sekarang beberapa kali banjir bandang. Melihat potensi kerawanan itu, kami ingin mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memberikan edukasi dan sosialisasi terkait faktor penyebab bencana, serta langkah-langkah mitigasi yang bisa dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
Respons positif...
Kegiatan ini mendapat respons positif, terutama dari kalangan anak muda di Desa Terban. Mereka antusias mengikuti edukasi yang disampaikan oleh para mahasiswa.
”Mitigasi bencana sangat penting untuk meminimalkan risiko. Harapannya, dengan edukasi ini, masyarakat bisa lebih siap menghadapi kemungkinan bencana,” kata Nisak.
Kegiatan mitigasi bencana ini dilakukan oleh mahasiswa Prodi PMI, yakni Asih Darojat, Monica Hilmania, Firdaus Syahputra, Anis Adhelia, dan Nafidzatul Khilmi, dengan bimbingan Nuril Maghfiroh, anggota aktif Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia.
Nisak berharap, melalui upaya ini, warga Desa Terban dapat lebih memahami pentingnya mitigasi untuk mengurangi dampak bencana.
”Mitigasi adalah langkah antisipasi yang sangat penting. Harapannya, kita semua siap dalam kondisi apa pun, meskipun harapan terbesar adalah tidak ada bencana sama sekali,” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar