Murianews, Kudus – Tawuran antargengster di Jalan Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus-Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah berhasil digagalkan.

Para pelaku yang merupakan geng dari Kecamatan Undaan dan Kecamatan Sukolilo itu pun kemudian diamankan ke Polsek Undaan untuk diberikan pembinaan.

Kapolsek Undaan, AKP Kanan mengatakan, aksi akan dilakukannya tawuran itu terjadi Minggu (15/12/2024) dini hari. Para pelaku merupakan puluhan remaja yang tergabung dari dua kubu gangster berseteru itu.

’’Kemarin aksi itu berhasil digagalkan, langsung kami bawa untuk pembinaan lebih lanjut,’’ ungkapnya pada Murianews.com, Selasa (17/12/2024).

Tawuran antargeng itu melibatkan Geng TOC, Geng Warjok, Geng Kampung Misteri dari Kecamatan Undaan. Mereka akan melawan Geng Alstar dari Kecamatan Sukolilo, Pati.

Kanan menjelaskan, pada Sabtu (14/12/2024) pukul 23.30 WIB Geng Warjok, TOC, dan Kampung Misteri sudah berkumpul di rumah ketua Geng TOC untuk bersiap tawuran.

’’Kami mendapat laporan akan ada aksi itu, langsung saja personel kami kerahkan mendatangi lokasi itu,’’ terangnya.

Dapati Sejumlah Sajam...

Personel Polsek Undaan yang mendatangi lokasi kejadian akhirnya bisa menggagalkan rencana tawuran itu. Sehingga tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

Pada lokasi kejadian, Polsek Undaan mendapati sejumlah senjata tajam (sajam) yang diduga digunakan untuk tawuran. Bahkan, terdapat senjata tajam yang berukuran lebih dari satu meter.

’’Di rumah ketua geng juga ditemukan senjata tajam. Kami sangat prihatin dengan munculnya fenomena kenakalan remaja ini,’’ ungkapnya.

AKP Kanan kemudian mengamankan para remaja itu dan digelandang ke Polsek Undaan. Lalu, pihaknya bersama Polsek Sukolilo, Pati memberikan pembinaan pada para remaja yang tergabung sebagai anggota gengster itu.

Tidak sampai di situ, orang tua dari masing-masing anggota juga didatangkan ke Polsek Undaan. Setelah memberikan teguran, Polsek Undaan menyuruh para remaja itu untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing.

’’Kepada orang tua dan pemerintah desa harus bisa aktif memberikan arahan kepada anaknya agar tidak ikut terlibat dalam gengster, beruntungnya kejadian kemarin belum terjadi,’’ tegasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi