Optimisme juga didukung oleh kualitas lahan dan iklim yang mendukung, serta komitmen pembeli yang terus berlanjut.
Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah akan memperluas area tanam untuk komoditas tembakau hingga sembilan hektare. Perluasan ini dinilai perlu, setelah pada tahun 2024 lalu hasil panen yang maksimal.
Kabid Tanaman Pangan Dispertan Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pada tahun ini area tanam tembakau akan diperluas dari dua hektar menjadi sembilan hektar.
”Hasil panen tahun lalu lumayan bagus meskipun belum sesuai target awal. Namun, kualitas daun tembakau sudah memenuhi standar pembeli, sehingga petani semakin yakin untuk menanam lagi,” ungkap Agus kepada Murianews.com, Selasa (15/1/2025).
Area tanam tahun 2025 akan mencakup tujuh hektar di Desa Menawan dan dua hektar di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Lokasi ini dipilih karena memiliki tanah dengan kandungan mineral yang mendukung pertumbuhan tembakau berkualitas tinggi.
”Kemarin pembeli menyampaikan bahwa kualitas tembakau dari sini paling baik di wilayah Pantura. Itu membuat kami semakin yakin untuk memperluas area tanam,” tambah Agus.
Hasil panen tembakau tahun sebelumnya telah ditampung oleh pembeli lokal dari Kudus, memberikan kepastian pasar bagi para petani.
Pembeli tersebut juga telah menyatakan komitmennya untuk membeli hasil panen tembakau tahun ini, sehingga petani tidak perlu khawatir mengenai pemasaran.
”Dengan adanya kepastian pasar, petani lebih tenang. Kami harap ini dapat meningkatkan manfaat ekonomi bagi petani tembakau di Kudus,” ujar Agus.
Dampak ekonomi...
Dispertan Kudus berharap, dengan perluasan area tanam ini, hasil panen tembakau pada tahun 2025 dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi petani.
Optimisme juga didukung oleh kualitas lahan dan iklim yang mendukung, serta komitmen pembeli yang terus berlanjut.
Editor: Cholis Anwar