”Mahasiswa harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, budaya, serta etika selama berada di luar negeri. Dengan membawa nilai Gusjigang, mereka tidak hanya memperkenalkan kuliner tetapi juga mencerminkan karakter unggul bangsa Indonesia,” tambahnya.
Diharapkan keikutsertaan mahasiswa dalam IFCE mampu membuka peluang baru bagi pengembangan akademik dan penelitian di bidang budaya.
Murianews, Kudus – Empat mahasiswa Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kudus akan mengikuti ajang Indonesia Food Culinary Exhibition (IFCE) di Melaka, Malaysia.
Kegiatan itu berlangsung selama satu bulan, mulai 27 Februari hingga 27 Maret 2025. Di sana mereka akan memperkenalkan kuliner dan budaya Indonesia di kancah international.
Keempat mahasiswa yang mendapat kesempatan itu yakni, Syafrina Rahma Salsabiila, Amalia Anisa Fitri, Shyfa Natasya Angraeni, dan Alieffia Syaikhoh.
Rektor IAIN Kudus Prof Abdurrohman Kasdi memberikan apresiasi dan harapannya terhadap keberangkatan mahasiswa dalam ajang internasional itu.
”Ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman global serta memperluas jejaring internasional. Kami berharap mereka dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin, sekaligus menjaga marwah dan nama baik kampus di kancah internasional,” ujarnya kepada Murianews.com, Jumat (21/2/2025).
Keikutsertaan mereka diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama akademik dan budaya antara Indonesia dan Malaysia.
Prof Kasdi berpesan agar para mahasiswa dalam IFCE menunjukkan perilaku yang sejalan dengan nilai Gusjigang (Bagus, Ngaji, Dagang) yang menjadi filosofi khas Kudus.
Nilai Gusjigang...
Ia menekankan mahasiswa harus mampu mencerminkan nilai tersebut selama mengikuti kegiatan ini.
”Mahasiswa harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, budaya, serta etika selama berada di luar negeri. Dengan membawa nilai Gusjigang, mereka tidak hanya memperkenalkan kuliner tetapi juga mencerminkan karakter unggul bangsa Indonesia,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi IAIN Kudus untuk semakin memperluas kerja sama dengan institusi pendidikan dan budaya di Malaysia.
Diharapkan keikutsertaan mahasiswa dalam IFCE mampu membuka peluang baru bagi pengembangan akademik dan penelitian di bidang budaya.
Editor: Zulkifli Fahmi
