Staf Program Sub Sub-Recipient (SSR) MSI Kudus Abdul Ghofur menyatakan, berbagai bentuk dukungan diberikan kepada pasien. Seperti halnya menggelar pertemuan bagi mereka yang masih menjalani pengobatan pada Selasa (19/3/2025) kemarin
Pertemuan ini menjadi wadah diskusi bagi pasien untuk menyampaikan tantangan yang dihadapi selama pengobatan, serta memberikan laporan perkembangan kesehatan mereka.
Selain memberikan dukungan rutin, pada kesempatan kali ini MSI Kudus membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pemulihan pasien serta memberikan kado Lebaran sebagai bentuk kepedulian.
Abdul Ghofur mengakui bahwa bantuan yang diberikan masih terbatas karena keterbatasan sumber daya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat umum, untuk berperan aktif dalam mendukung eliminasi TBC di Kabupaten Kudus.
Murianews, Kudus – Upaya berbagai komunitas dalam mendukung pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TBC RO) di Kabupaten Kudus terus menunjukkan hasil positif.
Staf Program Sub Sub-Recipient (SSR) MSI Kudus Abdul Ghofur menyatakan, berbagai bentuk dukungan diberikan kepada pasien. Seperti halnya menggelar pertemuan bagi mereka yang masih menjalani pengobatan pada Selasa (19/3/2025) kemarin
Pertemuan ini menjadi wadah diskusi bagi pasien untuk menyampaikan tantangan yang dihadapi selama pengobatan, serta memberikan laporan perkembangan kesehatan mereka.
MSI Kudus berupaya memberikan dukungan psikososial melalui pasien supporter. Selain itu juga menyalurkan bantuan finansial berupa enabler sebesar Rp 600 ribu per bulan bagi pasien.
Selain memberikan dukungan rutin, pada kesempatan kali ini MSI Kudus membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pemulihan pasien serta memberikan kado Lebaran sebagai bentuk kepedulian.
Abdul Ghofur mengakui bahwa bantuan yang diberikan masih terbatas karena keterbatasan sumber daya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat umum, untuk berperan aktif dalam mendukung eliminasi TBC di Kabupaten Kudus.
Masih jadi tantangan...
”TBC masih menjadi tantangan besar bagi kita semua. Tidak cukup hanya mengandalkan tenaga medis dan fasilitas kesehatan, tetapi juga perlu dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Jika kita bekerja bersama, angka TBC RO di Kudus bisa terus menurun, dan target eliminasi TBC nasional dapat segera tercapai,” pungkasnya.
Pemegang Program TBC RO di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Ahmad Falih mengungkapkan, keterlibatan komunitas sangat membantu tenaga medis dalam menekan angka putus berobat.
”Peran komunitas seperti MSI Kudus sangat penting, terlihat kasus LTFU di Kudus menurun setiap tahunnya” ujarnya.
Editor: Anggara Jiwandhana