Rabu, 19 November 2025

Momen istimewa ditutup dengan sesi menyeduh dan mencicipi kopi hasil buatan tangan sendiri.

”Kegiatan ini penting agar peserta lebih mengetahui kopi, khususnya kopi lokal. Mereka bisa lihat sendiri bagaimana jerih payah petani dalam meracik  kopi tradisional,” tambah Dika.

Desa Japan sendiri dikenal sebagai salah satu sentra penghasil kopi rakyat di Kudus. Menurut Dika, sekitar 70 persen warga Desa Japan masih mempertahankan metode tradisional dalam mengolah kopi, sementara sisanya mulai menggunakan teknologi modern.

Ia mengatakan, Tour Kopi ini bukan sekadar menjadi bagian dari hiburan di Japan Fest 2025, tetapi juga menjadi sarana edukasi penting untuk mengenalkan potensi lokal.

Selain itu, kegiatan itu juga sebagai wahana menumbuhkan apresiasi terhadap warisan budaya serta kearifan lokal dalam pengolahan kopi.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler