”Terima kasih atas kerja sama dan kolaborasi dari BBWS. Program ini sangat membantu upaya kami dalam mengurangi risiko banjir yang selama ini menjadi kekhawatiran masyarakat,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran pelaksanaan proyek. Termasuk dalam hal koordinasi teknis di lapangan maupun dukungan administratif agar proyek bisa berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.
Murianews, Kudus – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana bersama Pemkab Kudus, Jawa Tengah, menjalin koordinasi terkait program strategis nasional berupa normalisasi Sungai Wulan dan Sungai Juana.
Program ini dirancang untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah Kudus, khususnya di daerah hilir yang selama ini kerap terdampak luapan air saat musim hujan.
Plt Kepala Dinas PUPR Kudus Harry Wibowo menyampaikan, bahwa program tersebut merupakan kewenangan penuh BBWS dan saat ini sedang dalam tahap proses tender pengadaan.
Pendanaan bersumber dari Asian Development Bank (ADB) dan dialokasikan melalui Kementerian PUPR dengan nilai mencapai Rp 1,1 triliun.
”Ini proyek multi years, direncanakan berjalan selama dua sampai tiga tahun ke depan. Fokus tahun ini dan tahun depan adalah penanganan wilayah hilir yang menjadi titik rawan banjir,” ujar Harry, Jumat (16/5/2025).
Program normalisasi akan menyasar enam desa yang sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Jekulo, Kudus.
Wilayah tersebut memang kerap menjadi langganan banjir akibat sedimentasi sungai dan keterbatasan kapasitas tampung air di musim hujan.
Ia mengatakan, Bupati Kudus Samani Intakoris menyambut baik kolaborasi ini dan menyampaikan apresiasinya kepada BBWS. Ia berharap proyek ini mampu memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat terdampak.
Pemkab Kudus Mendukung Penuh...
”Terima kasih atas kerja sama dan kolaborasi dari BBWS. Program ini sangat membantu upaya kami dalam mengurangi risiko banjir yang selama ini menjadi kekhawatiran masyarakat,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran pelaksanaan proyek. Termasuk dalam hal koordinasi teknis di lapangan maupun dukungan administratif agar proyek bisa berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.
Editor: Dani Agus
