Ia menyatakan, kerjasama dengan BPOM Semarang ini menujukkan komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Kudus dalam ketersediaan makanan sehat di Kudus.
”Tadi sudah kami datangi dan diberitahu agar tidak menjual makanan itu lagi, berdasarkan infromasinya, penjual tidak membuat sendiri tapi dipasok oleh penyuplai,” terangnya.
Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kudus dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang bekerja sama mengecek makanan yang dijual di Car Free Day atau CFD Kudus. Pada pengecekan yang dilakukam Minggu (20/7/2025) itu ditemukan adanya makanan terindikasi mengandung bahan atau zat berbahya.
Kepala Dinas Kesehatan Kudus atau DKK Kudus dr Andini Aridewi memgungkapkan, pengecekan dilakukan menggunakan metode sampel. Sebanyak 78 makan dicek dan ditemukan salah satu diantaranya mengandung bahan berbahaya tersebut.
”Setelah diuji, ternyata ada makanan yang mengandung zat berbayaha Rhodamin B sama boraks yang merupakan bahan berbahaya,” ujarnya, Minggu (20/7/2025).
Pihaknya kemudian melakukan tindakan dengan menarik makanan tersebut dari peredaran. Pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada para pedagang terkait makanan yang sehat dan higienis.
”Kami sudah koordinasi dengan paguyuban PKL dalam penarikan makanan tersebut
Andini mengungkapkan, Dinkes selalu memberikan fasilitas kepada para pedagang untuk memenuhi aspek kesehatan dari makanan yang dijual. Pelatihan penyuluhan pangan yang aman dan sehat secara gratis kepada para pedagang.
Sudah diperingatkan...
Ia menyatakan, kerjasama dengan BPOM Semarang ini menujukkan komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Kudus dalam ketersediaan makanan sehat di Kudus.
Sementara itu Ketua Paguyuban PKL CFD Kudus, Yanuar Hilmi memberikan peringatan pada pedagang yang menjual makanan tersebut.
”Tadi sudah kami datangi dan diberitahu agar tidak menjual makanan itu lagi, berdasarkan infromasinya, penjual tidak membuat sendiri tapi dipasok oleh penyuplai,” terangnya.
Editor: Anggara Jiwandhana
